Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Kenang Drama "Dokter Setan" yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Kompas.com - 31/05/2024, 20:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengenang kisah pertunjukan drama atau tonil yang diciptakan Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno ketika diasingkan di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Megawati mengenang drama berjudul "Dokter Setan" itu ketika berkunjung ke rumah pengasingan Bung Karno di Ende, Jumat (31/5/2024) sore.

Hal itu diungkap Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto saat mendampingi Megawati berkeliling rumah pengasingan di kota berjuluk Kota Pancasila tersebut.

Naskah drama sandiwara itu menyinggung upaya Belanda untuk terus mematikan Indonesia.

Baca juga: Megawati Bakal Hadiri Harlah Pancasila di Ende, Rumah Pengasingan Bung Karno Dibenahi

"Dalam sandiwara itu disusun Dokter Setan dan yang diceritakan Ibu kepada saya bagaimana Indonesia dicoba dimatikan Belanda, tetapi punya jiwa yang hidup. Itu yang digelorakan Bung Karno di Ende," kata Hasto ditemui di rumah pengasingan Bung Karno, Jumat.

Perlu diketahui, Bung Karno sempat diasingkan oleh Belanda di Ende mulai 1934-1938.

Kata Hasto, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) itu menunjukkan naskah tonil yang disebut-sebut penuh pesan moral di dalamnya.

"Bu Mega tadi menunjukkan naskah tonil yang semuanya menunjukkan pesan-pesan moral yang sangat kuat dari Bung Karno di bawah pengawasan kolonialisme Belanda," ujar Hasto.

Baca juga: Setelah SBY, Bamsoet Bakal Temui Megawati, Jokowi, dan Prabowo

"Kemudian mencari ruang gerak, ruang gerak itu salah satunya dengan menggalang rakyat kecil dan kemudian menyusun tonil," sambung politikus asal Yogyakarta ini.

Adapun Megawati berkunjung ke rumah pengasingan Bung Karno lebih kurang dua jam. Dia didampingi oleh jajaran DPP PDI-P beserta politikus PDI-P lainnya.

Tak hanya itu, Megawati terlihat didampingi mantan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat berkunjung di rumah pengasingan.

Megawati berulang kali melempar senyuman ketika berkunjung dan melihat sejumlah peninggalan Bung Karno di rumah tersebut.

Sebelum beranjak meninggalkan rumah pengasingan, Megawati menyanggupi permintaan anak-anak yang ingin berfoto dengannya.

Ada sekitar puluhan anak-anak berebut bersalaman dengan Megawati. Ketua Umum PDI-P itu pun meladeni permintaan anak-anak dengan sabar.

Baca juga: Tiba di Ende, Megawati Disambut Tarian Toja Pala Jelang Harlah Pancasila

Tak terlupa, momen kebersamaan Megawati dan anak-anak Ende itu diabadikan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com