Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Ajak 56 Negara Latihan Non-perang di Perairan Bali

Kompas.com - 29/05/2024, 18:58 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com -
TNI Angkatan Laut (AL) mengundang 56 negara untuk latihan non-combat atau non-perang dalam latihan berskala internasional “5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025” di perairan Bali pada Februari 2025.

“(Latihan ini) memiliki sifat non-kombatan atau non-perang atau operasi militer selain perang (OMSP),” kata Perwira Bantu III Operasi Latihan Staf Operasi TNI AL Kolonel Laut (P) Lukman Kharish usai membuka initial planning conference (IPC) MNEK 2025 di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/5/2024).

MNEK 2025 mengambil tema “Maritime Partnership For Peace And Stability". Lukman mengatakan, TNI AL sebagai tuan rumah mengambil tema itu agar Angkatan Laut mampu merespons tantangan yang akan datang.

“Mengantisipasi tentang maritime security (keamanan maritim) dan juga untuk menghadapi tantangan bencana alam atau hal-hal yang bisa mempengaruhi stabilitas di perairan,” ujar Lukman.

Baca juga: Daftar 15 Kapal Perang Asing yang Ikut MNEK 2023 di Makassar, Rusia dan China Ambil Bagian

Dalam amanat Asisten Operasi KSAL Laksda Yayan Sofiyan yang dibacakan Lukman, latihan ini digelar untuk mempererat kerja sama antar-Angkatan Laut.

“Indonesia sebagi negara maritim percaya bahwa naval diplomacy (diplomasi angkatan laut) masih bekerja,” kata Lukman.

Adapun MNEK merupakan latihan non-perang atau OMSP dengan mengedepankan kerja sama maritim, penanggulangan bencana serta operasi kemanusian guna mempererat hubungan antara TNI AL dengan angkatan laut negara-negara sahabat.

Selama penyelenggaran MNEK, akan ditampilkan Latihan Tahap Pangkalan (Harbour Phase) yang terdiri dari Lesson from Expert (LFE), Subject Matter Expert Exchange (SMEE) dan Tactical Floor Game (TFG), serta Latihan Tahap Laut (Sea Phase) yang terdiri dari Seamanship, Photo Exercise, Tracker/Intelligence Surveillance and Reconnaissance (ISR), Marsec/Maritime Interdiction Operation (MIO), SAR & Medevac serta Miscex.

Baca juga: KSAL Sebut Kapal Fregat FDI Perancis Jadi Opsi untuk Perkuat TNI AL

TNI AL mengundang 56 negara dengan rincian Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Bangladesh, Belanda, Brazil, Brunei Darussalam, Chile, China, Kolombia, Fiji, Filipina, India, Inggris, Irak, Iran, Italia, Jepang.

Kemudian Jerman, Kamboja, Kanada, Kenya, Korea Selatan, Korea Utara, Kazakstan, Laos, Lebanon, Mesir, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Selandia Baru, Nigeria, Kaledonia Baru, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Perancis, Peru, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Thailand, Timor Leste, Tonga, UEA, Vanuatu, Vietnam dan Kuwait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Nasional
Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Nasional
Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Nasional
Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Nasional
Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Nasional
Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Nasional
Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Nasional
Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Nasional
Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Nasional
Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Nasional
Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Nasional
Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Nasional
Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Nasional
Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Nasional
SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com