Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2023, 11:02 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 15 kapal perang asing ambil bagian dalam latihan bertajuk 4th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Rusia mengirimkan tiga kapal perangnya, yakni Gromky, Pechenga, dan Sovershenyi.

Sementara itu, China mengirimkan kapal kawal perusak rudal Zhanjiang dan fregat Xuchang.

Baca juga: Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

TNI AL juga turut ambil bagian dengan mengerahkan 18 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Kapal-kapal itu terbagi menjadi dua peran, yakni sandar dan lego jangkar.

Berikut kapal perang yang terlibat dalam MNEK 2023, dikutip dari data Dinas Penerangan TNI AL:

Kapal perang asing

1. ITS Morosini (Italia)
2. BRP Andreas Bonifacio (Filipina)
3. INS Saputra (India)
4. HMAS Toowoomba (Australia)
5. PNS Tippu Sultan (Pakistan)

6. V-20 (Vietnam)
7. KD Kelantan (Malaysia)
8. KD Kelantan (Malaysia)
9. Gromky (Rusia)
10. Pechenga (Rusia)

11. Sovershenyi (Rusia)
12. Xuchang (China)
13. Zhan Jiang (China)
14. RSS Sovereign (Singapura)
15. RSS Steadfast (Singapura)

Kapal perang Filipina BRP Andreas Bonifacio dalam latihan bertajuk 4th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) atau MNEK 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan, saat acara International Fleet Review, Senin (5/6/2023).Dok. Dispenal Kapal perang Filipina BRP Andreas Bonifacio dalam latihan bertajuk 4th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) atau MNEK 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan, saat acara International Fleet Review, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Gubernur Sulsel Berharap MNEK 2023 di Makassar Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Wisata

KRI Sandar

1. KRI dr Soeharso-990
2. KRI Makassar-590
3. KRI Surabaya-591
4. KRI Sultan Hasanuddin-366
5. KRI Bung Karno-369
6. KRI Badik-623

KRI Lego

1. KRI Tarakan-905
2. KRI I Gusti Ngurah Rai-332
3. KRI Sultan Iskandar Muda-367
4. KRI Gulamah-869
5. KRI Kapak-625
6. KRI Panah-626

Baca juga: Rusia, AS hingga China Bakal Hadiri Latihan Non-Perang MNEK 2023 TNI AL

7. KRI Tombak-629
8. KRI Bawal-875
9. KRI Sampari-628
10. KRI Pari-849
11. KRI Bung Tomo-357
12. KRI Raden Eddy Martadinata-331

Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menyampaikan bahwa MNEK 2023 digelar pada 4-8 Juni.

“(Latihan) ini akan melibatkan kapal TNI AL dari semua satuan, baik Koarmada I, II, III maupun Kolinlamil dengan Pangkoarmada II sebagai ketua panitia,” kata KSAL dalam keterangan resmi Dispenal, Senin (22/5/2023) petang.

MNEK merupakan kegiatan latihan dua tahunan yang digelar oleh TNI AL dengan diikuti Angkatan Laut dari negara-negara sedunia.

Diberitakan sebelumnya, Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Armada II Laksamana Pertama (Laksma) Denny Prasetyo mengatakan bahwa MNEK 2023 bertema penanggulangan bencana atau "humanitarian assistant for disaster relief".

"Karena sebenarnya MNEK ini adalah kegiatan yang bersifat non war fighting exercise. Jadi khusus kami acarakan atau rencanakan untuk kegiatan yang bersifat bantuan kemanusiaan atau bantuan terhadap bencana alam. Itu event yang akan kami maksimalkan pada saat nanti di Makassar nanti," kata Denny di Kemayoran, Jakarta Pusat, 21 Desember 2022.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com