JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa 20 warga yang hilang akibat bencana banjir lahar di Sumatera Barat hingga kini masih dalam pencarian.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto menjelaskan, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan pihak keluarga korban, dan menyampaikan perkembangan hasil pencarian oleh tim gabungan.
“Kami terus berdialog dengan ahli waris dan keluarga ditinggal, apakah 20 orang ini sudah diikhlaskan atau belum. Sehingga, kalau terima kami bisa hentikan pencarian dan evakuasi, tapi kalau minta tetap dicari kami harus masih cari,” ujar Suharyanto dalam keterangannya, Jumat (17/5/2024).
Baca juga: Prabowo Terbang ke Sumbar dari Qatar, Cek Korban Banjir dan Beri Bantuan
“Negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari setelah itu di cover BNPB jadi tidak perlu khawatir,” sambungnya.
Sementara itu, Suharyanto mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dunia yang telah dievakuasi sebanyak 67 orang.
Sebanyak tiga korban hingga saat ini belum diketahui identitasnya dan masih dalam proses identifikasi.
“Tiga orang meninggal dunia belum teridentifikasi dan saat ini berada di Rumah Sakit Sijunjung,” kata Suharyanto.
Baca juga: Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang
Selain itu, lanjut Suharyanto, 40 korban luka-luka hingga kini juga masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Berikut rincian daftar korban jiwa di Kabupaten/Kota terdampak banjir lahar di Sumatera Barat:
Kabupaten Tanah Datar: 29 korban jiwa
Kabupaten Agam: 22 korban jiwa
Kabupaten Padang Pariaman: 12 korban jiwa
Kota Padang Panjang: 2 korban jiwa
Kota Padang: 2 korban jiwa
Diberitakan sebelumnya, Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024).
Bencana ini dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya aliran sungai yang sebagian besar berhulu di Gunung Marapi. Banjir yang terjadi diperparah dengan terbawanya material vulkanik dari Gunung Marapi melalui sungai karena hujan lebat di sekitar puncak.
“Hujan yang tinggi di sekitar puncak membawa turun material vulkanis dan menjadi lahar dingin,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Terdapat enam kabupaten/kota di Sumatera Barat yang terdampak banjir lahar, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang, serta Kabupaten Limapuluh Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.