Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto menekankan dia akan menepati janji kampanye dan siap bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para kompetitornya, selama menjalani masa pemerintahan mendatang.

Prabowo mengatakan, dia akan tetap berkomitmen mewujudkan janji-janjinya kepada masyarakat, baik yang memilihnya atau tidak.

”Saya sudah sampaikan (kepada mereka yang tidak memilih saya), saya adalah orang yang selalu menepati janji," kata Prabowo dalam wawancara khusus dengan Al Jazeera yang dirilis pada Minggu (12/5/2024), dikutip dari Kompas.id.

Prabowo juga menyatakan kritik adalah bagian dari praktik demokrasi di Indonesia dan tidak bisa dihindarkan.

Baca juga: Prabowo Klaim Serasa Kubu Petahana Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Meski begitu, Prabowo berjanji akan tetap menepati janji kepada masyarakat walaupun dihujani kritik.

"Jika Anda lihat di media sosial, banyak dari mereka sadar bahwa dalam demokrasi sering muncul kata-kata kasar, kritik yang keras yang menjadi bagian dari demokrasi," ujar Prabowo.

"Tetapi pada akhirnya saya akan menjalankan mandat yang diberikan, bekerja untuk rakyat, bahkan untuk mereka yang tak memilih saya di Pemilu lalu,” lanjut Prabowo.

Prabowo Subianto tercatat menang Pilpres 2024 dengan perolehan suara melebihi 58 persen. Dia menang dari 2 pesaingnya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Baca juga: Prabowo Mengaku Diuntungkan Efek Jokowi dalam Menangi Pilpres

Perolehan suara Prabowo tercatat unggul di 36 dari 38 provinsi.

Akan tetapi, kemenangan Prabowo sempat disengketakan di Mahkamah Konstitusi (MK). Salah satu yang dipersoalkan dalam gugatan itu adalah dugaan politisasi bansos.

Akan tetapi, majelis hakim Mahkamah Konstitusi menyatakan tidak memiliki cukup bukti dan meyakini bansos dari pemerintah memengaruhi pilihan pemilih pada Pilpres 2024.