JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution mengatakan Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setuju dengan ide Prabowo Subianto untuk membentuk Presidential Club.
Syahrial menjelaskan, Presidential Club tidak harus dilembagakan. Yang penting, bisa mempercepat pembangunan Indonesia.
"Pak SBY setuju. Meskipun tidak harus dilembagakan, Presidential Club ini diharapkan mampu mempercepat proses pembangunan yang hendak dicapai presiden yang sedang bertugas," ujar Syahrial saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Minggu (5/5/2024).
Syahrial menjelaskan, ketika dirinya mendampingi SBY dalam sebuah kesempatan pada pekan lalu, SBY menyebut Prabowo sangat ingin membangun persatuan.
Baca juga: Prabowo Disebut Ingin Bisa Rangkul Jokowi, SBY, dan Megawati, TKN: Punya President Club
Menurutnya, keutuhan bangsa terlihat melalui cerminan para pemimpinnya.
"Bahkan jauh hari ketika perhitungan KPU sedang berlangsung, namun hasil quick count sudah menunjukkan pasangan 02 tertinggi, di beberapa pertemuan baik di Cikeas maupun di kediaman Pak SBY di Kuningan, hal tersebut disampaikan langsung oleh Pak Prabowo," tuturnya.
Maka dari itu, kata Syahrial, SBY menyambut dan mendukung ide Prabowo untuk membentuk Presidential Club.
Dia menilai apa yang Prabowo ingin bentuk ini sama seperti yang Amerika Serikat (AS) lakukan.
Di mana, Presiden yang bertugas bakal mendapatkan masukan dari senior. Ide-ide disumbangkan demi kepentingan bangsa dan negara.
Baca juga: Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik
"Katakanlah seperti yang dilakukan Amerika Serikat adanya Presidential Club. Agar segala hal yang terkait kepentingan bangsa dan negara ke depan dapat didiskusikan dengan para pemimpin sebelumnya," jelas Syahrial.
Sebelumnya, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo pasti duduk bersama dengan para presiden RI pada waktu yang tepat.
Para presiden yang dimaksud ialah Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Joko Widodo (Jokowi).
"Insya Allah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY, dan Bu Megawati," ujar Dahnil saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (3/5/2024).
Dahnil mengatakan, Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap bertemu rutin dan berdiskusi tentang masalah strategis kebangsaan melalui perkumpulan yang dinamakan presidential club itu.
"Sehingga terjaga silaturahmi kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ucap dia.
Dahnil melanjutkan, Prabowo juga berharap agar para pemimpin Indonesia kompak, rukun, dan untuk guyub memikirkan serta bekerja demi kepentingan rakyat banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.