Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Prabowo Kian Akrab dengan Jokowi: Kemarin Dipanggil "Menhan", Sekarang "Mas Bowo"

Kompas.com - 29/04/2024, 13:37 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku, dirinya semakin akrab dengan Presiden Joko Widodo usai gelaran Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Prabowo bercerita, Jokowi kini memanggilnya dengan sebutan “Mas Bowo”, bukan lagi “Menteri Pertahanan”.

“Kemarin-kemarin saya masih dipanggil Menhan (Menteri Pertahanan), kan sekarang sudah lebih akrab, ‘Mas Bowo’,” kata Prabowo disambut tawa hadirin dalam acara Halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Minggu (28/4/2024).

Prabowo juga mengungkap, Jokowi kian sering memerintahkannya untuk melawat ke luar negeri, mulai dari Tiongkok, Jepang, hingga negara timur tengah.

“Mas Bowo nanti harus berangkat ke sini, ketemu ini,” kata Prabowo meniru ucapan Jokowi.

“Siap, Pak, siap. Benar, saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau, ke Jepang. Sekarang saya diperintahkan untuk ke timur tengah, sangat penting,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Prabowo Terima Ajakan Jokowi Gabung ke Koalisi Usai Pilpres 2019, Hanya Berpikir Setengah Jam

Prabowo mengatakan, Jokowi telah mempersiapkan dirinya dengan sangat teliti. Ketua Umum Partai Gerindra itu pun tak malu-malu mengakui bahwa dirinya belajar dari sosok Jokowi.

Bahkan, Prabowo bilang, ia bersedia maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 karena telah mengantongi dukungan dari Kepala Negara.

“Waktu saya ditanya saya mau maju atau tidak 2024 ini, saya terang-terangan mengatakan, saya maju apabila saya direstui dan didukung oleh Pak Joko Widodo,” ucap Prabowo.

Oleh karenanya, lanjut Prabowo, sebagai presiden terpilih, dirinya berjanji untuk melanjutkan pemerintahan Jokowi.

Menteri Pertahanan tersebut menyadari bahwa pemerintahan Jokowi belum sepenuhnya berjalan baik. Untuk itu, diperlukan perbaikan dan inovasi yang cepat dalam berbagai hal.

Prabowo pun berjanji untuk memberi solusi terhadap tuntutan dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa dan rakyat ke depan.

Saat ini, kata Prabowo, dirinya dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, terus mempersiapkan diri, mengumpulkan para pakar dan semua unsur untuk berdiskusi merumuskan langkah pemerintah ke depan.

“Strategi dan program yang sudah dirintis oleh Pak Joko Widodo dan pemerintahan beliau kami anggap adalah landasan, fondasi yang sangat kuat dan kami akan membangun di atas fondasi itu,” tuturnya.

Baca juga: Relasi Politik Megawati, Prabowo, Jokowi

Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih RI masa jabatan 2024-2029 oleh KPU RI pada Senin (22/4/2024).

Pasangan ini memenangi Pilpres 2024 dengan perolehan 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional.

Sementara, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengekor di urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen.

Di urutan buntut, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menghimpun 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional.

Meski begitu, Prabowo-Gibran belum resmi menjadi presiden dan wakil presiden RI. Menurut jadwal, pelantikan keduanya bakal digelar pada 20 Oktober 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com