Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Kompas.com - 26/04/2024, 19:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan bahwa tidak ada pembahasan pembagian kursi menteri dalam pertemuan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan presiden terpilih Prabowo Subianto di Kantor DPP PKB, Rabu (24/4/2024).

PKB menyatakan pertemuan kedua tokoh tersebut sebagai bagian silaturahim yang menjadi tradisi pasca pemilihan umum (Pemilu).

Diketahui, Cak Imin pada Pilpres 2024 merupakan rival Prabowo. Cak Imin merupakan calon wakil presiden nomor urut 1 mendampingi Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Baca juga: PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

"Tidak ada, tidak ada pembahasan bagi-bagi kursi menteri. Dan, dari dulu PKB setiap koalisi, juga tidak pernah membahas syarat bagi-bagi kursi," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Jazilul menyampaikan, pertemuan Cak Imin dan Prabowo membahas mengenai tantangan bangsa ke depan.

Keduanya sepakat bahwa membangun bangsa harus bersama-sama, tidak hanya dengan segelintir pihak.

"Jadi, hanya menyamakan kira-kira tantangan ke depannya ini dan kita harus bersama-sama menghadapinya. Kondisi ekonomi yang berat, kondisi ekonomi global berat, itu," tegas anggota Komisi III DPR ini.

Baca juga: Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Lebih jauh, ia juga menegaskan bahwa PKB tidak pernah memikirkan pembagian kursi menteri apabila ditawari bergabung dalam pemerintahan.

PKB, tegas Jazilul, menyerahkan sepenuhnya pada Prabowo Subianto untuk menentukan komposisi kabinet ke depan.

"Kita belum berpikir sampai ke sana. Yang PKB pikirkan secara konstitusi saja, bahwa nanti setelah Pak Prabowo dilantik memiliki hak prerogatif untuk mengangkat menterinya dan PKB akan menghormati hak itu untuk digunakan oleh Pak Prabowo sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat," tutur Jazilul.

Diberitakan sebelumnya, Cak Imin dan Prabowo Subianto bertemu di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan Nasib Cak Imin ke Depan

Cak Imin menitipkan agenda perubahan yang diperjuangkan partainya kepada Prabowo Subianto.

"PKB juga menyampaikan kepada pak Prabowo sebagai presiden terpilih, delapan agenda perubahan PKB, dimana 8 agenda PKB diserahkan kepada 08," kata Cak Imin.

"Kira-kira begitu untuk menjadi bahan perjuangan sekaligus agenda secara khusus bagi pemerintahan pak Prabowo di masa yang akan datang," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com