Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Kompas.com - 26/04/2024, 07:38 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid memastikan, PKB tak akan merusak soliditas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hal itu disampaikan setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan mendukung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Tentu PKB tidak ingin merusak harmoni yang ada di Koalisi Indonesia Maju. PKB hanya ingin kalau pilpres (selesai) harus berujung pada keakraban, pada silaturahim,” ujar Jazilul di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Kamis (25/4/2024) malam.

Baca juga: Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Ia menyampaikan bahwa semangat rekonsiliasi setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah ditunjukan oleh Prabowo dan Muhaimin.

Sebab, Prabowo telah menemui Muhaimin setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan penetapannya sebagai presiden terpilih, Rabu (24/4/2024) siang.

Jazilul pun meminta partai politik (parpol) di internal KIM tak perlu khawatir dengan langkah Prabowo mengajak semua pihak untuk membangun pemerintahannya ke depan.

“Jadi teman-teman Koalisi Indonesia Maju enggak usah ragu, enggak usah risau terhadap kunjungan-kunjungan. Karena apa? Karena PKB dari dulu mentradisikan silaturahim dan tidak ingin mengganggu yang lain,” papar dia.

Baca juga: Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Terakhir, ia menekankan sampai saat ini belum ada komunikasi tentang kursi menteri yang dibicarakan antara Prabowo dan Muhaimin.

Ia menyebutkan, penentuan formasi kabinet pasti membutuhkan proses dan konsolidasi politik.

“Ya pastinya belum (ada pembicaraan kursi menteri) ya, tapi yang jelas PKB sadar kita akan masuk era baru. Era pasca pilpres yang jelas sudah dilewati dengan penuh damai,” tutur dia.

Diketahui KIM berisi setidaknya empat parpol yang berada di DPR RI yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.

Sementara itu, ada pula parpol di luar parlemen yang turut mendukung pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024, misalnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Bulan Bintang (PBB), Prima, dan Partai Garuda.

Baca juga: Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum Move On

Adapun PKB sendiri merupakan bagian dalam Koalisi Perubahan yang pada pilpres kemarin mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Saat ini, Partai Nasdem dan PKB sudah menyatakan dukungannya pada Prabowo dan Gibran. Sementara, PKS belum menentukan sikap. Namun terus memberikan sinyal, siap jika dibutuhkan untuk bergabung dalam pemerintahan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com