Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gowes Ansor 90 Km, Tapak Tilas Tempat Latihan Pertama Pasukan Perang 10 November

Kompas.com - 22/04/2024, 22:17 WIB
Farid Assifa,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor menggelar Gowes Ansor 90 km dari Jakarta menuju Kabupaten Bekasi, Minggu (21/4/2024). Kegiatan bagian dari Harlah ke-90 Ansor ini disebut tapak tilas menuju sebuah pesantren tempat latihan pertama pasukan Hizbullah, cikal bakal Ansor, menuju medan tempur di Surabaya pada 10 November 1945.

Pada Minggu (21/4/2024) pagi, suasana kantor PP Ansor di Jalan Keramat Raya, Jakarta Pusat, tampak ramai. Ratusan orang berjejer dengan sepeda di samping mereka masing-masing.

Pagi itu, GP Ansor menggelar Gowes Ansor 90 Km yang menjadi salah satu rangkaian Hari Lahir (Harlah) ke-90 Gerakan Pemuda Ansor. Kegiatan itu diikuti ratusan Badan Pengurus Harian GP Ansor dan sejumlah pimpinan wilayah.

Baca juga: 4 Orang 1 Keluarga Asal Kediri Meninggal dalam Kecelakaan di Pasuruan, Salah Satunya Tokoh Ansor Kediri

Gowes ini dipimpin langsung Ketua Umum GP Ansor H Addin Jauharudin dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) H Rifqi Al Mubarokah.

Rute gowes melewati 9 pos dari Jakarta, Kota Bogor hingga ke Kabupaten Bekasi sejauh 90 kilometer. Para peserta beristirahat di setiap pos sekitar 30 menit. Setiap pos dijaga Banser dan pengurus pimpinan kota/kabupaten serta ranting. Peserta bisa beristirahat sambil menikmati minuman dan makanan kecil yang disediakan.

Baca juga: Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Perjalanan tapak tilas

Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan, Gowes Ansor 90 Km ini bukan sekadar olahraga, melainkan sebuah tapak tilas menuju tempat bersejarah bagi Ansor dan NU di Kabupaten Bekasi.

"Kalau niatnya olahraga pasti akan merasa lelah. Gowes ini adalah perjalanan tapak tilas menuju tempat bersejarah di Kabupaten Bekasi," ujar Addin kepada peserta.

Dalam pandangan Kompas.com yang ikut dalam kegiatan itu, pernyataan Addin tentang perjalanan tapak tilas ini disampaikan berulang-ulang di setiap kesempatan perjalanan gowes ini.

Gowes ini berakhir di Pesantren Baqiyatus Solihat di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pesantren ini didirikan KH Ma'mun Nawawi atau dikenal dengan Mama Cibogo, salah satu santri terbaik KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Di pesantren Mama Cibogo inilah tempat pertama pelatihan 500 santri pasukan Hizbullah pada 28 Februari 1945 pasca-munculnya Resolusi Jihad yang digaungkan KH Hasyim Asy'ari. Pasukan ini kemudian diberangkatkan ke medan perang 10 November di Surabaya atau dikenal dengan "peristiwa 10 November" yang menjadi hari besar nasional.

Perjuangan Mama Cibogo ini menjadi pertimbangan GP Ansor untuk mengusulkan KH Raden Ma'mun Nawawi sebagai Pahlawan Nasional ke Kementerian Sosial.

Tapak tilas sekaligus perjalanan spiritual menuju lokasi bersejarah ini menjadi penyemangat peserta untuk gowes sampai finis. Meski sebagian peserta ada yang kelelahan, namun secara umum mereka bisa gowes sampai ke Pesantren Mama Cibogo.

Menurut Addin, para santri dan kiai berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dengan peralatan dan kendaraan seadanya. Perjuangan mereka menjadi refleksi dan teladan bagi pemuda Ansor dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Maka dengan gowes ini, kita akan merasakan keperihan perjuangan ulama dahulu," ucap Addin.

Setibanya di Pesantren Mama Cibogo, para peserta disambut pengasuh ponpes KH Jamaludin Nawawi, penjabat Bupati Bekasi H Dani Ramdan, kepala Kementerian Agama Bekasi H Shobirin, unsur forkopimda Bekasi, dan pimpinan Ansor serta Banser Bekasi.

Peserta kemudian disuguhi tarian sufi dan berbagai atraksi beladiri Banser dewasa hingga cilik.

Setelah itu, peserta kemudian berziarah ke makam Mama Cibogo yang berada di dalam komplek Pesantren Baqiyatus Solihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com