Salin Artikel

Gowes Ansor 90 Km, Tapak Tilas Tempat Latihan Pertama Pasukan Perang 10 November

KOMPAS.com - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor menggelar Gowes Ansor 90 km dari Jakarta menuju Kabupaten Bekasi, Minggu (21/4/2024). Kegiatan bagian dari Harlah ke-90 Ansor ini disebut tapak tilas menuju sebuah pesantren tempat latihan pertama pasukan Hizbullah, cikal bakal Ansor, menuju medan tempur di Surabaya pada 10 November 1945.

Pada Minggu (21/4/2024) pagi, suasana kantor PP Ansor di Jalan Keramat Raya, Jakarta Pusat, tampak ramai. Ratusan orang berjejer dengan sepeda di samping mereka masing-masing.

Pagi itu, GP Ansor menggelar Gowes Ansor 90 Km yang menjadi salah satu rangkaian Hari Lahir (Harlah) ke-90 Gerakan Pemuda Ansor. Kegiatan itu diikuti ratusan Badan Pengurus Harian GP Ansor dan sejumlah pimpinan wilayah.

Gowes ini dipimpin langsung Ketua Umum GP Ansor H Addin Jauharudin dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) H Rifqi Al Mubarokah.

Rute gowes melewati 9 pos dari Jakarta, Kota Bogor hingga ke Kabupaten Bekasi sejauh 90 kilometer. Para peserta beristirahat di setiap pos sekitar 30 menit. Setiap pos dijaga Banser dan pengurus pimpinan kota/kabupaten serta ranting. Peserta bisa beristirahat sambil menikmati minuman dan makanan kecil yang disediakan.

Perjalanan tapak tilas

Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan, Gowes Ansor 90 Km ini bukan sekadar olahraga, melainkan sebuah tapak tilas menuju tempat bersejarah bagi Ansor dan NU di Kabupaten Bekasi.

"Kalau niatnya olahraga pasti akan merasa lelah. Gowes ini adalah perjalanan tapak tilas menuju tempat bersejarah di Kabupaten Bekasi," ujar Addin kepada peserta.

Dalam pandangan Kompas.com yang ikut dalam kegiatan itu, pernyataan Addin tentang perjalanan tapak tilas ini disampaikan berulang-ulang di setiap kesempatan perjalanan gowes ini.

Gowes ini berakhir di Pesantren Baqiyatus Solihat di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pesantren ini didirikan KH Ma'mun Nawawi atau dikenal dengan Mama Cibogo, salah satu santri terbaik KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Di pesantren Mama Cibogo inilah tempat pertama pelatihan 500 santri pasukan Hizbullah pada 28 Februari 1945 pasca-munculnya Resolusi Jihad yang digaungkan KH Hasyim Asy'ari. Pasukan ini kemudian diberangkatkan ke medan perang 10 November di Surabaya atau dikenal dengan "peristiwa 10 November" yang menjadi hari besar nasional.

Perjuangan Mama Cibogo ini menjadi pertimbangan GP Ansor untuk mengusulkan KH Raden Ma'mun Nawawi sebagai Pahlawan Nasional ke Kementerian Sosial.

Tapak tilas sekaligus perjalanan spiritual menuju lokasi bersejarah ini menjadi penyemangat peserta untuk gowes sampai finis. Meski sebagian peserta ada yang kelelahan, namun secara umum mereka bisa gowes sampai ke Pesantren Mama Cibogo.

Menurut Addin, para santri dan kiai berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dengan peralatan dan kendaraan seadanya. Perjuangan mereka menjadi refleksi dan teladan bagi pemuda Ansor dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Maka dengan gowes ini, kita akan merasakan keperihan perjuangan ulama dahulu," ucap Addin.

Setibanya di Pesantren Mama Cibogo, para peserta disambut pengasuh ponpes KH Jamaludin Nawawi, penjabat Bupati Bekasi H Dani Ramdan, kepala Kementerian Agama Bekasi H Shobirin, unsur forkopimda Bekasi, dan pimpinan Ansor serta Banser Bekasi.

Peserta kemudian disuguhi tarian sufi dan berbagai atraksi beladiri Banser dewasa hingga cilik.

Setelah itu, peserta kemudian berziarah ke makam Mama Cibogo yang berada di dalam komplek Pesantren Baqiyatus Solihat.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/22/22175261/gowes-ansor-90-km-tapak-tilas-tempat-latihan-pertama-pasukan-perang-10

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke