Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesimpulan Polisi soal Kecelakaan Km 58: Sopir "Travel Gelap" Gran Max Kelelahan Mengemudi 4 Hari Nonsetop

Kompas.com - 16/04/2024, 06:50 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tangis duka mengiringi 12 jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58 yang dikeluarkan satu per satu dari ruang jenazah di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/4/2024).

Para keluarga korban berlinang air mata melihat peti berwarna putih dimasukkan ke mobil jenazah.

Mereka juga turut mengiringi peti yang masuk, sirene mobil jenazah meraung mengantarkan 12 jenazah ke tempat peristirahatan terakhir mereka.

Kilas kronologi peristiwa nahas ini terjadi di wilayah Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).

Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa nomor polisi B7655 TGD, Gran Max B1635 BKT, dan Daihatsu Terios.

Kronologi dan penyebab kecelakaan

Dari laporan pihak kepolisian, mobil Gran Max dari arah Jakarta tiba-tiba oleng ke sebelah kanan jalur contraflow dan menabrak bus.

Mobil Terios yang berada di belakang bus kemudian menabrak bagian belakang bus.

Gran Max dan Terios terbakar. Kejadian itu mengakibatkan semua penumpang Gran Max yang berjumlah 12 orang tewas.

Baca juga: Microsleep Penyebab Kecelakaan KM 58 Tol Japek, Begini Menghindarinya

Karopenmas Divis Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dari hasil kesimpulan sementara, kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58 itu disebabkan oleh kelelahan sopir Gran Max dengan nomor polisi B 1635 BKT berinisial UK.

Menurut Trunoyudo, UK yang terindikasi sebagai sopir travel gelap itu sudah berkendara selama empat hari dari Jakarta-Ciamis dan sebaliknya tanpa henti dari 5 April 2024.

"Jakarta-Ciamis sampai dengan tanggal 8 sehingga pengemudi tersebut mengalami kelelahan yang mengakibatkan microsleep atau mengantuk karena kelelahan," ucap dia.

Para korban berhasil diidentifikasi

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri telah merilis 12 identitas korban kecelakaan mudik Lebaran di Kilometer 58 Jakarta-Cikampek yang terjadi pada Senin (8/4/2024).

Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana mengatakan, identifikasi tersebut berjalan panjang karena menggunakan metode kecocokan DNA yang memerlukan waktu 6-7 hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com