Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Akui Prabowo Bicarakan Informal Formasi Kabinet, Digodok Lagi Setelah Putusan MK

Kompas.com - 11/04/2024, 18:59 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui bahwa calon presiden (capres) pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Prabowo Subianto mulai membahas secara informal formasi kabinet mendatang.

Namun, pembicaraan serius bakal dilakukan setelah putusan sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2025 di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kalau bicara-bicara informal, ya baru beberapa hari ini. Nanti bicara-bicara banyaknya setelah (putusan) MK,” kata Dasco saat ditemui di rumah pribadinya, Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024).

Ditemui terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Prabowo tengah mengumpulkan berbagai masukan untuk formasi kabinetnya nanti.

Baca juga: Soal Rencana Pertemuan Arsjad dan Prabowo, Dasco: Saya Baru Ketemu Kemarin

Menurut Habiburokhman, formasi kabinet tersebut mulai dibahas di internal elite Gerindra.

“Ya pembicaraan ya sudah panjang kali lebar dibahas sama petinggi-petinggi kami,” ujar Habiburokhman.

“Keputusan nanti oleh Pak Prabowo. Pak Prabowo terus menerima masukan-masukan soal kabinet ini,” ujarnya lagi.

Di sisi lain, Habiburokhman mengatakan, Gerindra ingin proses rekonsiliasi berjalan cepat.

Hal itu disebut juga menjadi topik pembahasan antara Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis pagi.

“Salah satu dari komunikasi mereka kan bagaimana mengimplementasikan politik merangkul,” kata Habiburokhman.

Baca juga: Prabowo Kembali Bertemu Jokowi, Gerindra Sebut agar Proses Rekonsiliasi Cepat Terwujud

Diketahui, Prabowo maju dalam Pilpres 2024 bersama calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan ini diusung oleh sejumlah partai politik, yakni Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Gelora, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Terkait jatah kursi di kabinet mendatang, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sempat mengatakan ingin meminta 5 kursi.

Pasalnya, Golkar berperan besar dalam pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca juga: Hari Kedua Lebaran, Prabowo Kembali Bertemu Jokowi di Istana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di WWF 2024, Pertamina Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com