JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kembali memperpanjang skema rekayasa lalu lintas (lalin) berupa one way atau satu arah dari Km 72 Tol Cipali sampai ke Km 414 Tol Kalikangkung hingga Selasa (9/4/2024) pukul 12.00 WIB.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan menyebut ada peningkatan volume kendaraan sehingga skema one way perlu ditetap digelar.
"Untuk kegiatan one way akan sementara kita akan lanjutkan sampai dengan pukul 12 siang hari Selasa besok," ucap Aan kepada wartawan, Senin (8/4/2024).
Begitu juga dengan skema rekayasa ganjil genap. Menurut Aan, skema ini tetap diberlakukan mengikuti penerapan skema one way.
Baca juga: Perjalanan Bus AKAP Terlambat karena One Way dan Contraflow
Sedangkan skema contraflow atau lawan arus untuk sementara ditiadakan di ruas Km 0 hingga Km 72 Tol Cipali.
Hal ini, lanjut Aan, karena jumlah volume kendaraan yang melintas di area itu tidak terlalu padat.
"Untuk contraflow tidak kita lakukan karena peningkatannya itu tidak terlalu tajam, khususnya dari Japek dari titik 0 sampai di 72 itu tidak terlalu padat sehingga contraflow tidak kita berlakukan," ucap dia.
Arus di Tol Cipali
Aan menjelaskan, keputusan memperpanjang one way ini diambil usai Korlantas melihat data traffic counting atau penghitungan lalu lintas per Senin malam.
Berdasarkan data traffic counting tersebut, ada tujuh titik di sekitar Tol Cipali yang jumlah kendaraannya meningkat setiap jam.
"Ada beberapa dari Km 70 Cipali itu mengalami tren kenaikan dari 2.333 menjadi 3.599 tiap jamnya mengalami kenaikan, kemudian di Km 71 itu mengalami kenaikan selama tiga jam berturut-turut dari hasil yang sudah kita nilai, kita hitung," ungkap Aan.
Baca juga: Kapolri soal Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek: Gran Max Keluar dari Contraflow
Meski skema one way diperpanjang, Korlantas akan terus melakukan pemantauan volume arus lalu lintas secara berkala.
Adapun penerapan one way dan contraflow bersifat situasional mengikuti arus volume kendaraan di lapangan.
Korlantas juga sudah memiliki sistem perhitungan batas minimal sebelum memberlakukan suatu skema rekayasa lalu lintas.
"Itu semua juga akan kita hitung lagi malam ini selama tiga jam berturut-turut, nanti apabila ada tren penurunan atau itu bisa kita langsung kita beritahukan lagi kepada masyarakat situasi yang ada," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.