Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemensos Beri Bantuan untuk Surahman, Pemulung Bantargebang yang Alami Kerusakan Mata

Kompas.com - 06/04/2024, 16:51 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski mengalami gangguan mata akibat serpihan limbah sampah, warga Kecamatan Bantar Gebang, Surahman (37), memiliki semangat untuk berjuang menghidupi keluarga.

Setiap hari Surahman mengais gunung sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang untuk mencari penghasilan.

Surahman menggeluti usaha ini untuk menafkahi keluarganya selama 10 tahun. Padahal, TPST Bantargebang penuh debu dan kotoran yang dapat merusak penglihatan mata kanannya.

Surahman mengaku, sudah hampir satu tahun tidak bisa melihat dengan jelas. Awalnya, ia hanya terasa perih ketika bekerja. Lambat laun, muncul titik berwarna putih bola matanya.

Setelah merasakan perih di mata, Surahman memeriksakan diri ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat. Dokter pun menyarankan Surahman melakukan operasi.

Baca juga: Bantuan Sosial dari Kemensos Bantu Hamdani Kembali Memulai Hidup yang Lebih Baik

Kisah Surahman didengar oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi.

Kemensos mengunjungi rumah Surahman untuk melakukan asesmen komprehensif. Selanjutnya, Kemensos memeriksakan Surahman ke Poli Mata RSUD Kota Bekasi.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, Surahman didiagnosis leukoma pada kornea akibat infeksi akibat percikan limbah sampah dan tidak melakukan penanganan secara tepat,” ucap dr Etika dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/4/2024).

Untuk menangani penyakit Surahman, dr Etika memberikan obat tetes mata untuk mengurangi keluhan mata terasa mengganjal dan kering. Dokter Etika juga menyarankan Surahman untuk menjaga imunitas tubuhnya.

Baca juga: Kemensos Gandeng Rumah Dana Kemanusiaan Kompas Berikan Bantuan Rumah Layak Huni bagi 11 Keluarga di Aceh Timur

Selain dukungan psikososial, Kemensos juga memberikan menyalurkan bantuan dalam program asistensi rehabilitasi sosial (Atensi) berupa kebutuhan dasar, nutrisi, dan kebersihan diri. Bahkan, Surahman juga kini turut didukung untuk menjalani usaha martabak telur.

Selanjutnya, pada 18 Maret 2024, Surahman menjalani operasi katarak setelah pemeriksaan di RSCM Kirana. Surahman juga mendapatkan bantuan kewirausahaan dengan jualan martabak telur dan perlengkapan sekolah untuk anak pertama Surahman pada 30 Maret 2024.

“Saya berterima kasih kepada Kemensos karena sudah membantu kami untuk bangkit dan keluarga untuk menghadapi situasi ini,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com