Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Prihatin dengan Kondisi di Myanmar, Fadli Zon Minta ASEAN Segera Realisasikan Five-Point Consensus

Kompas.com - 27/03/2024, 21:22 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fadli Zon menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan di Myanmar.

Pernyataan tersebut disampaikan Fadli dalam agenda pertemuan bilateral dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di sela-sela Sidang ke-148 Inter-Parliamentary Union (IPU) di Jenewa, Swiss.

Dalam kesempatan tersebut, Fadli dan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan membahas beberapa hal, di antaranya situasi terakhir di Myanmar, persoalan pengungsi Rohingnya, dan junta militer yang menguasai Myanmar.

Fadli menuturkan, DPR RI secara khusus akan mendorong terwujudnya Five-Point Consensus yang menekankan pentingnya dialog, Hal ini guna mewujudkan perdamaian dan akses bantuan kemanusiaan yang dapat dijangkau seluruh masyarakat yang terdampak konflik di Myanmar.

Baca juga: Bali Jadi Tuan Rumah WWF Ke-10, DPR RI Soroti Permasalahan Kelangkaan Air Bersih

“DPR RI selaku Presiden ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) pada 2023 telah berupaya mengoptimalkan upaya diplomasi parlemen untuk mewujudkan perdamaian di Myanmar, salah satunya yaitu melalui berbagai resolusi yang diajukan di AIPA, serta melalui upaya dialog yang inklusif,” ujar Fadli melalui siaran persnya, Rabu (27/3/2024).

Fadli berpendapat, konsensus para pemimpin Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) seperti yang tertera dalam dokumen Five-Point Consensus seharusnya menjadi langkah untuk berbagai solusi mewujudkan perdamaian di Myanmar.

Akan tetapi, perwakilan Parlemen Myanmar dalam Pengasingan Win Myat Aye dan Mya Thida menyampaikan bahwa situasi di Myanmar masih belum menunjukkan tanda-tanda perdamaian.

Fadli menambahkan, penyelesaian konflik di Myanmar memerlukan pendekatan khusus dengan mengedepankan dialog.

Baca juga: Lingkup Kerja Kompleks dan Dinamis, Setjen DPR Hadirkan Solusi Lewat Perkantoran Modern

Oleh karena itu, dirinya meminta agar rezim Junta Myanmar kooperatif dan mengindahkan Five-Point Consensus untuk mewujudkan perdamaian di Myanmar.

Selain itu, Fadli mengatakan, harus ada kepemimpinan di ASEAN yang dapat mendudukan semua pihak agar persoalan pengungsi Rohingya di Cox's Bazar dapat terselesaikan.

“Karena itu, harus ada repatriasi ke Myanmar dan keamanan mereka harus terjamin,” tutur Fadli.

Sebagai informasi, Parlemen Myanmar dalam Pengasingan dibentuk oleh Committee Representing Pyidaungsu Hluttaw, yakni kelompok anggota parlemen terpilih dan anggota parlemen yang digulingkan dalam Kudeta Myanmar 2021.

Kelompok parlemen ini termasuk perwakilan dari Liga Nasional untuk Demokrasi (partai penguasa yang digulingkan dari mantan penasihat negara Aung San Suu Kyi), kelompok pemberontak etnis minoritas, dan berbagai partai kecil.

Baca juga: DPR Walk Out Saat Israel Ajukan Draf Kemanusiaan di Sidang IPU, Fadli Zon: Kita Anti Penjajahan

Adapun isi dari Five-Point Consensus meliputi pengakhiran segera untuk menghentikan kekerasan di masing-masing negara, melakukan dialog-dialog dengan seluruh pihak terlibat, penunjukkan utusan khusus, pendampingan kemanusiaan oleh ASEAN, dan kunjungan utusan khusus ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terlibat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com