Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Resolusi Gencatan Senjata di Gaza Disetujui DK PBB, Fahira Idris: Bantuan Kemanusiaan Harus Bebas Hambatan

Kompas.com - 26/03/2024, 14:52 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) menyetujui resolusi gencatan senjata di Gaza selama Ramadhan, Senin (25/3/2024).

Salah satu poin penting dari resolusi ini yakni menekankan perluasan aliran bantuan kemanusiaan dan penegakan perlindungan warga sipil di seluruh wilayah Jalur Gaza.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari daerah pemilihan (dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fahira Idris mengatakan, DK PBB harus memastikan Israel tidak menghalangi penyaluran bantuan kemanusiaan skala besar ke Palestina.

“Bantuan kemanusiaan skala besar harus segera digelar demi menanggulangi bencana kemanusiaan yang semakin memburuk dan mengakhiri penderitaan warga Palestina yang terjebak dalam penjara besar di Jalur Gaza. Akses bantuan kemanusiaan ke Gaza harus bebas hambatan,” ujar Fahira melalui keterangan persnya, Selasa (26/3/2024).

Fahira berpendapat, kedepannya tidak boleh ada lagi blokade maupun penyerangan terhadap distribusi bantuan kemanusiaan ke Gaza, baik melalui jalur laut ataupun darat.

Baca juga: RUU Miras Sudah Terlalu Lama Jadi Pembahasan, Fahira Idris Ingin Segera Disahkan

Melalui resolusi ini, Fahira menyatakan, tidak boleh ada lagi pelarangan atau pembatasan bentuk dan jenis bantuan kemanusiaan. Sehingga, bantuan yang selama ini sulit untuk masuk, seperti bahan bakar dan gas harus diperbolehkan masuk ke Gaza.

“Saya berharap, masa gencatan senjata ini dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memasukkan sebanyak mungkin bantuan kemanusiaan ke Gaza,” tutur Fahira.

“Mudah-mudahan, berbagai bentuk bantuan untuk Palestina baik bantuan langsung dari berbagai negara maupun bantuan dari berbagai lembaga kemanusiaan nasional dan internasional, bisa mengalir deras ke Gaza terutama selama Ramadhan ini,” lanjutnya.

Sebagai informasi, resolusi gencatan senjata di Gaza disetujui oleh DK PBB melalui pemungutan suara pada sidang di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Polri Berhasil Ungkap Kasus TPPO, Fahira Idris: Ini Wujud Negara Lindungi Warga

Rancangan resolusi tersebut diajukan oleh 10 negara anggota tidak tetap DK PBB. Resolusi dapat disahkan setelah 14 dari 15 negara anggota DK PBB menyetujui adopsi tersebut dengan AS memilih untuk abstain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com