Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
M Nurul Fajri
Peneliti Hukum Tata Negara dan Tenaga Ahli

Peneliti Hukum Tata Negara; Alumni Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Andalas dan Erasmus Scholarship Radboud University

Politik Mantan Presiden

Kompas.com - 26/03/2024, 09:41 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PENGARUH Jokowi sebagai presiden terhadap kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024 tidak dapat dinafikan.

Selain pengakuan beliau yang akan “cawe-cawe” di Pilpres 2024, berbagai peristiwa dan kebijakan yang dilahirkan sebelum hari pemungutan suara dilakukan, sulit untuk ditampik turut mengangkat suara Prabowo-Gibran.

Sebagai presiden, Jokowi memang bisa mengondisikan semua instrumen negara untuk menyukseskan agenda politiknya memenangkan Prabowo–Gibran.

Lantas bagaimana pengaruh Jokowi setalah Prabowo–Gibran terpilih dan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden kelak?

Sebagaimana wacana yang berkembang pada hari ini, akankah Jokowi menjadi pemimpin koalisi atau sebaliknya menjadi duri dalam daging bagi pemerintahan Prabowo-Gibran?

Pengaruh mantan presiden

Menurut Schaller dan Williams (2003), pengaruh mantan presiden dalam politik dan kebijakan adalah tentang bagaimana mereka menemukan cara untuk tetap relevan dengan urusan publik.

Apabila dirunut dari Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi, hanya Presiden BJ. Habibie yang tidak memiliki suksesi politik dalam keluarga untuk bertarung di arena politik praktis. Khususnya berada dalam perebutan posisi penting di partai politik dan pemilu presiden atau wakil presiden.

Presiden Megawati sebagai putri Presiden Soekarno yang terpilih sebagai presiden pada tahun 2001 melalui sidang umum MPR adalah cerita pengecualian.

Sebagai putri mantan Presiden Soekarno, Megawati memulai karier politiknya di PDI pada tahun 1986 atau lebih kurang 16 tahun setelah kematian Presiden Soekarno. Saat Orde Baru/Golkar berkuasa penuh dalam setiap lini sistem politik Indonesia.

Singkatnya, Presiden Megawati muncul dan merintis karier politiknya sebagai oposisi Orde Baru.

Kalaupun ada keuntungan elektoral yang diambil oleh Presiden Megawati dari Presiden Soekarno, tidak lain adalah nama besar dan gagasan/pemikiran Presiden Soekarno. Relevansi Presiden Soekarno sebagai presiden pertama dan sebagai the founding cohort.

Fakta hampir serupa juga bagi anak-anak Presiden Abdurrahman Wahid. Walaupun anak-anaknya tak berada di partai politik dan tidak menunjukan ambisi merebut posisi presiden atau wakil presiden, namun sikap politik keluarga Gus Dur masih menjadi endorsement politik yang kuat. Sebab, gagasan politik Gus Dur yang masih relevan hingga hari ini.

Presiden Soeharto pernah mengusahakan Siti Hardijanti Rukmana. Dalam diri Presiden Megawati sepertinya masih menyimpan keinginan di dalam Puan Maharani.

Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, telah memberikan posisi Ketua Umum Partai Demokrat kepada Agus Harimurti Yudhoyono.

Baik Presiden Soeharto, Presiden Megawati, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan itu semua dengan cara menjaga relevansi politiknya di partai politik masing-masing.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com