Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Polri Siapkan Jalur Alternatif untuk Mudik Lebaran 2024

Kompas.com - 25/03/2024, 17:39 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya menyiapkan 112 jalan alternatif dalam rangka mengatasi bencana banjir di berbagai wilayah selama momentum libur mudik Lebaran 2024.

Adapun pemetaan ini berdasarkan adanya temuan 116 titik banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu ini.

"Kita juga siapkan titik alternatif, ada 116 yang terdeteksi dan kita siapkan 112 titik alternatif," ujar Sigit usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Semangatnya Naura Mudik ke Padang Setelah Tiga Tahun Tak Pulang, Ambil Cuti sampai 2 Minggu

Kapolri mengatakan, langkah ini dilakukan lantaran berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi maupun rendah masih akan terjadi di beberapa daerah.

"Memang cuaca pada saat arus mudik itu kemungkinan ada yang masih hujan dengan intensitas sedang dan ada juga hujan besar hingga ringan," kata Sigit.

Polri juga akan melakukan sosialisasi terkait rute-rute alternatif tersebut.


Kapolri berharap, masyarakat bisa mengakses rute tersebut sehingga tidak terjebak di ruas jalan yang terdampak banjir.

"Ini tentunya kita akan kita sosialisasikan hingga masyarakat bisa menyadari titik-titik yang terendam banjir," ujar dia.

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya juga sudah mengantisipasi potensi banjir selama Lebaran 2024.

Baca juga: Terminal Jatijajar Depok Lakukan Ramp Check dan Perbaikan Sarana untuk Hadapi Mudik Lebaran 2024

BMKG juga telah berkoordinasi dengan BNPB, Kementerian PUPR dan BPBD untuk menyiapkan teknologi modifikasi cuaca guna mencegah banjir.

Dwikorita pun mengimbau masyarakat yang mudik memantau kondisi cuaca melalui aplikasi Info BMKG dan InaRISK.

"Namun yang lebih penting, terus monitor info tersebut agar ibu bapak dapat merencanakan menghindari zona-zona rawan," ujar Dwikorita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com