Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Keluhkan Politik Uang di Pileg 2024, Sebut Prabowo Punya Keresahan yang Sama

Kompas.com - 23/03/2024, 18:45 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengeluhkan politik uang yang terjadi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Baginya, fenomena vote buying bukan hal baru dalam kontestasi elektoral. Tapi, ia merasakan kondisinya semakin parah pada pileg kemarin.

“Kali ini, tahun 2024 ini ugal-ugalan luar biasa, betul. Dari mana kita harus bisa menyiapkan uang luar biasa besar itu untuk mempertahankan kursi, untuk mendapatkan kursi,” ujar AHY di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga: Jokowi Nonton Timnas Indonesia Vs Vietnam Bareng AHY hingga Erick Thohir

Ia menyampaikan, jika fenomena itu terus terjadi maka biaya politik yang dibutuhkan seorang calon legislatif (caleg) bakal semakin mahal.

AHY pun mempertanyakan, dari mana sumber uang yang harus dicari oleh para caleg tersebut.

Padahal, politik uang tak menjamin seseorang bisa mengamankan kursi DPRD maupun DPR RI.

“Istilahnya begini, yang sudah dibantu uang saja belum tentu menang. Apalagi yang nyebar (uang). Nah sampai kapan ini terjadi?” ucap dia.

Baca juga: Bertemu Jelang Pengumuman KPU, Prabowo-AHY Disebut Tak Bahas Politik

Terakhir, ia mengaku telah menyampaikan situasi itu pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

AHY menceritakan, Prabowo juga memiliki keresahan dan melihat fenomena yang sama.

“Karena beliau (Prabowo) juga merasakan hal yang sama dan Gerindra mengalami nasib yang tidak jauh berbeda. Artinya, di luar ekspektasi yang telah ditargetkan sebelumnya,” imbuh dia.

Diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil resmi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pileg 2024.

Baca juga: AHY Datangi Prabowo di Kemenhan Jelang Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Ada Panglima TNI Juga

Berdasarkan penghitungan suara KPU, terdapat 8 partai politik (parpol) yang memenuhi ambang batas parlemen atau lolos ke DPR RI, salah satunya Partai Demokrat.

Partai berlambang mercy itu memperoleh 7,43 persen suara dengan jumlah suara total 11,2 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com