Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Ada Operasi Politik Singkirkan Kader PDI-P yang Kritis

Kompas.com - 22/03/2024, 10:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, ada upaya-upaya mengerdilkan suara para calon anggota legislatif (caleg) PDI-P untuk tingkat DPR.

Dia menyebut hal ini sebagai operasi politik khusus untuk menyingkirkan kader-kader PDI-P yang selama ini dinilai kritis.

Hal itu ia sampaikan usai ditanya soal beberapa kader PDI-P yang kerap vokal menyuarakan kritikan pada pemerintah seperti Ribka Tjiptaning hingga Masinton Pasaribu terancam tidak lolos menjadi anggota DPR pada periode 2024-2029.

"Sehingga ada upaya-upaya operasi-operasi politik untuk menyingkirkan kader-kader PDI Perjuangan yang kritis," kata Hasto ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Baca juga: Kata Hasto soal PDI-P Cetak Hattrick tapi Ganjar-Mahfud di Posisi Buncit

Hasto mengkhawatirkan, ke depan DPR akan diisi oleh politisi-politisi yang hanya tunduk pada pemerintah.

Menurut dia, hal tersebut justru menjadi tanda bahaya bagi demokrasi Indonesia.

Untuk itu, PDI-P disebut terus memperjuangkan kader-kader yang kritis itu untuk tetap bisa melaju ke Senayan.

"Kami kan memberikan banyak sekali catatan. Kader-kader PDI Perjuangan yang kritis itu kan ada operasi khusus. Maka ini akan terus diperjuangkan PDI Perjuangan," ungkapnya.

Selain itu, Hasto mengatakan bahwa PDI-P tentu mencermati dan memberikan solidaritas terbesar kepada partai politik pengusung pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang juga tidak lolos parlemen karena perolehan suara kurang dari ambang batas 4 persen.

Partai politik yang ia maksud adalah PPP, Perindo dan Hanura.

Baca juga: Ungkap Potensi Penyalahgunaan Kekuasaan Jokowi, Hasto: Suara Parpol Pendukung Ganjar-Mahfud Dikecilkan

Hasto menyebut, suara dari tiga parpol ini memang sengaja dikerdilkan oleh penguasa.

"PPP, Hanura, dan Perindo yang juga mengalami kerugian kerugian, yang suaranya dikecil-kecilkan karena mendukung Ganjar-Mahfud," ucapnya.

"PPP itu sahabat setia di dalam perjuangan sejak masa orde baru, yang dulu kami berdua PDI dan PPP dijadikan ornamen demokrasi. Maka ketika ada upaya untuk menghilangkan sejarah partai Kabah di dalam politik kita, ya kami akan memberikan solidaritas terbesar bagi eksistensi PPP, Hanura, dan Perindo," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com