BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Pemkot Surabaya

3 Tahun Pimpin Kota Surabaya, Ini Deretan Capaian Program dan Prestasi Eri-Armuji

Kompas.com - 20/03/2024, 12:48 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiga tahun sudah Wali Kota (Walkot) Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memimpin Kota Surabaya.

Berbagai terobosan dan inovasi yang digagas dinilai telah dirasakan langsung manfaatnya oleh warga Surabaya. Sejumlah capaian program yang dilakukan, serta deretan prestasi, menjadi bukti nyata bahwa keduanya berhasil memimpin Kota Surabaya.

Salah satu capaian tersebut ada di bidang infrastruktur. Sepanjang periode 2021–2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah membangun jalan sepanjang 584.036,15 meter, baik pembangunan jalan melalui flexible pavement maupun rigid pavement.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan bahwa hingga 2023, Pemkot Surabaya telah melakukan pembangunan dan rehabilitasi 1.177 Balai RW.

“Kini, Balai RW tidak hanya berfungsi sebagai gedung pertemuan, tetapi juga dimanfaatkan untuk meningkatkan akses pelayanan publik, baik yang bersifat administratif maupun pelayanan non-administratif. Jadi, Balai RW menjadi pusat pelayanan kepada warga,” ujar Irvan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Kota Surabaya Boyong 5 Penghargaan Bergengsi di Bidang Lingkungan Hidup

Selain itu, imbuh dia, Pemkot Surabaya juga mengebut pembangunan dan pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di berbagai penjuru kota.

Hingga 2023, Pemkot Surabaya telah memasang 105.846 titik PJU di 7.960 lokasi. Kemudian, Pemkot Surabaya bakal membangun PJU di 7.586 titik pada 2024.

Guna mengantisipasi genangan di musim hujan, Pemkot Surabaya di bawah kepemimpinan Eri-Armuji telah membangun saluran air sepanjang 109.506,722 meter.

Bahkan, Pemkot Surabaya juga membangun tujuh rumah pompa baru, yaitu Rumah Pompa Undaan, Rumah Pompa Gersikan, Rumah Pompa Merr, Rumah Pompa Bulak, Rumah Pompa Kebraon, Rumah Pompa Boezem Aquatic, dan Rumah Pompa Bukit Barisan. Total, Surabaya memiliki rumah pompa di 75 lokasi hingga 2023.

“Ada pula pemasangan enam stasiun hujan yang ada di Rumah Pompa Undaan, Rumah Pompa Gadukan, Rumah Pompa Kebraon, Rumah Pompa Wonorejo 1, Rumah Pompa Bulak, dan Rumah Pompa Merr,” kata Irvan.

Baca juga: Inflasi Surabaya Januari 2024 Jadi yang Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

Di samping itu, ruang terbuka hijau (RTH) menjadi salah satu fokus Pemkot Surabaya dalam upaya pembangunan berkelanjutan.

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya merevitalisasi seluruh taman dan RTH di Surabaya pada 2023. Hingga saat ini, terdapat 921 taman yang terdiri dari 178 taman aktif dan 743 taman pasif.

“Luas RTH publik pada 2023 sebesar 7.363,51 hektare (ha) atau 22,01 persen. Luasan ini telah memenuhi standar Ruang Terbuka Hijau Publik pada Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau, yaitu minimal 20 persen,” tegasnya. 

Deretan prestasi serta capaian program  Wali Kota (Walkot) Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji selama tiga tahun memimpin Kota Surabaya.Dok. Pemkot Surabaya Deretan prestasi serta capaian program Wali Kota (Walkot) Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji selama tiga tahun memimpin Kota Surabaya.

Torehan di sektor pendidikan

Sementara di bidang pendidikan, capaian Harapan Lama Sekolah (HLS) di Surabaya terus meningkat.

Pada 2021, misalnya, HLS di Surabaya mencapai 14,81 tahun. Kemudian, mencapai 14,83 tahun pada 2022 dan 14,85 tahun pada 2023.

Baca juga: Wujudkan SDM Unggul, Walkot Surabaya Bagikan 25.919 Beasiswa untuk TK hingga Mahasiswa

Berbagai upaya dilakukan Pemkot Surabaya dalam rangka meningkatkan akses pendidikan, baik melalui beasiswa maupun melalui bantuan pendukung pendidikan.

Pemkot Surabaya telah memberikan beasiswa kepada seluruh pelajar sekolah dasar negeri (SDN) dan sekolah menengah pertama negeri (SMPN). 

Kemudian, kepada 9.064 pelajar SD swasta dan madrasah ibtidaiah (MI), 9.319 pelajar SMP swasta dan madrasah sanawiah (MTs), serta 20.356 siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.

Di tingkat perguruan tinggi, Pemkot Surabaya memberikan beasiswa kepada 3.196 mahasiswa dengan rincian 3.186 beasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) dan 10 beasiswa profesi.

Sementara itu, bantuan pendukung pendidikan berupa seragam telah dibagikan kepada 30.078 pelajar SDN, 7.017 siswa SD swasta dan MI, 12.270 pelajar SMPN, serta 6.386 pelajar SMP swasta dan MTs.

Baca juga: Catatan Torehan Kinerja dan Program Pemkot Surabaya Sepanjang 2023

Pemkot Surabaya juga membantu menebus ijazah bagi 487 pelajar SMA serta 1.243 pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) dan madrasah aliah (MA).

“Tebus ijazah melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya sebanyak 1.730 ijazah dari periode 2022–2023,” kata Irvan.

Dongkrak kesejahteraan rakyat

Selain infrastruktur dan pendidikan, Walkot Eri bersama jajaran Pemkot Surabaya juga fokus dalam bidang sosial dan kesejahteraan rakyat.

Alhasil, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya juga terus naik. Pada 2021, IPM Kota Surabaya berada di angka 82,94. Kemudian, berada di angka 83,32 pada 2022 dan 83,99 pada 2023.

“Pada 2023, Surabaya juga sudah memastikan diri sebagai kota yang memenuhi 100 persen open defecation free (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan (BABS) karena pada 2023, Pemkot Surabaya membangun 7.922 unit jamban,” terang Irvan.

Baca juga: Menjelang 3 Tahun Pimpin Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi Raih 106 Penghargaan

Tidak hanya itu, lanjut Irvan, Pemkot Surabaya juga merealisasikan program Dandan Omah atau Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) untuk memberikan tempat tinggal layak bagi masyarakat di Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya juga merealisasikan program Dandan Omah atau Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) untuk memberikan tempat tinggal layak bagi masyarakat di Kota Surabaya.Dok. Pemkot Surabaya Pemkot Surabaya juga merealisasikan program Dandan Omah atau Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) untuk memberikan tempat tinggal layak bagi masyarakat di Kota Surabaya.

Pada 2023, Pemkot Surabaya melakukan perbaikan 3.909 unit Rutilahu. Rinciannya, sebanyak 3.140 unit diperbaiki dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan 769 unit dengan dana non-APBD atau gotong royon.

“Pada 2024, kami akan melakukan perbaikan 1.804 unit Rutilahu yang berasal dari APBD sebanyak 1.500 unit, 240 unit berasal dari Baznas, 4 unit berasal Gereja Victory, dan 60 unit berasal dari Bangga Surabaya Peduli,” katanya.

Selanjutnya, Pemkot Surabaya juga fokus untuk menyejahterakan warganya melalui program Padat Karya dan Penyaluran Bekerja.

Melalui program tersebut, Pemkot Surabaya berhasil menyalurkan tenaga kerja atau berhasil memberikan pekerjaan kepada 36.194 warga. Berkat program itu, perekonomian Surabaya kini turut tumbuh.

Baca juga: Punya 1.993 Layanan di Satu Tempat, MPP Kota Surabaya Dinobatkan Paling Prima Se-Indonesia

Pada 2020 atau selama masa pandemi Covid-19, tingkat perekonomian Surabaya minus 4,85 persen. Kemudian, angka tersebut naik menjadi 4,29 persen pada 2021, lalu tumbuh 6,51 persen pada 2022 dan 5,70 persen pada 2023.

Berkat pertumbuhan ekonomi itu pula, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Surabaya terus menurun.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, TPT Surabaya pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020 berada di angka 9,79 persen. Kemudian, pada 2021 angka TPT turun menjadi 9,68 persen dan turun 7,62 persen pada 2023. 

“Pada 2023, TPT turun lagi menjadi 6,76 persen. Jadi, selama periode 2022–2023 TPT Kota Surabaya  turun 0,9 persen,” terang Irvan.

Keberhasilan program tersebut juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kota Surabaya.

Baca juga: Catatkan Sejarah, Kota Surabaya untuk Pertama Kali Gelar Pembukaan Piala Dunia U-17

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Surabaya pada tahun 2021 berada di angka 5,23 persen atau sekitar 152.490 jiwa.

Kemudian, pada 2022 turun menjadi 4,72 persen atau sekitar 138.210 ribu jiwa dan 2023 turun lagi menjadi 4,65 persen atau 136.370 ribu jiwa.

Sementara itu, angka kemiskinan ekstrem Surabaya pada 2021 berada di angka 1,2 persen atau sekitar 35.000. Kemudian, pada 2022 turun menjadi 0,8 persen atau 23.000. 

“Jadi, data kemiskinan ekstrem yang kami terima terakhir sampai 2022, dan mulai 2021-2022 angka kemiskinan ekstrem itu sudah ada penurunan sekitar 0,4 persen,” ujarnya.

Tekan angka stunting

Di samping itu, salah satu fokus utama Wali Kota Eri bersama jajaran Pemkot Surabaya adalah menekan angka stunting hingga akhirnya angka stunting di Surabaya menjadi yang terendah se-Indonesia.

Baca juga: Perluas Akses Layanan Kesehatan, Pemkot Surabaya Bangun RSUD Baru

Hingga awal Maret 2024, angka stunting di Surabaya hanya 255 anak dan sebanyak 47 kelurahan di Surabaya sudah zero stunting aktif serta lima puskesmas juga sudah zero stunting aktif.

Sementara, angka kematian ibu (AKI) juga terus turun dari 57,27 per 100.000 kelahiran hidup pada 2021 menjadi 32,59 pada 2023.

Penurunan itu juga diikuti oleh turunnya angka kematian bayi (AKB) setiap tahun dari 4,96 per 1.000 kelahiran hidup pada 2021 menjadi 4,04 pada 2023.

“Surabaya juga sudah 100 persen Universal Health Coverage (UHC). Artinya, seluruh warga Kota Surabaya sudah memperoleh BPJS Kesehatan,” tegasnya.

Berbagai terobosan dan inovasi Eri-Armuji pun akhirnya berbuah manis. Sejak dilantik pada 26 Februari 2021 hingga pertengahan Maret 2024, kedua pasangan pemimpin daerah ini telah meraih 111 penghargaan dengan rincian 30 penghargaan personal, 78 penghargaan nasional, dan 3 penghargaan internasional. (ADV)

 

 

 


Terkini Lainnya

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com