BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Pemkot Surabaya

Perluas Akses Layanan Kesehatan, Pemkot Surabaya Bangun RSUD Baru

Kompas.com - 10/11/2023, 17:26 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam rangka meningkatkan kualitas dan layanan kesehatan di masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur. Pembangunan fisik rumah sakit ini telah dilaksanakan sejak Kamis (5/10/2023).

Adapun pembangunan RSUD Surabaya Timur ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Eri mengatakan, pihaknya merasa bersyukur atas terlaksananya pembangunan fisik RSUD Surabaya Timur. Keberadaan RSUD ini pun diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat setempat di masa depan.

"Alhamdulillah, ketika berobat, warga nanti tidak hanya terfokus ke RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) dan RSUD Dr M Soewandhie lagi. Sebab, kini sudah ada pilihan di RSUD Surabaya Timur," ujar Eri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (10/11/2023).

Sebagai informasi, kegiatan groundbreaking RSUD Surabaya Timur juga dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur (Jatim) Mia Amiati dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim Abul Chair.

Baca juga: Jurus Wali Kota Eri Cahyadi Kendalikan Inflasi Kota Surabaya

Selain itu, hadir pula sejumlah perwakilan dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya, dan pejabat di lingkup Pemkot Surabaya.

Eri menambahkan, pembangunan RSUD Surabaya Timur merupakan bukti dari komitmen Pemkot Surabaya dalam pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

Hal tersebut juga tertuang pada visi bersama Pemkot Surabaya dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya dalam menjawab kebutuhan dasar layanan kesehatan masyarakat.

"Kami bersama DPRD memiliki visi yang sama untuk membangun kesehatan masyarakat Surabaya," kata Eri.

Dimulainya pembangunan rumah sakit (RS) yang berdiri di Jalan Medokan Asri Tengah, Blok RL V, Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, tak lepas dari peran dan dukungan jajaran Korps Adhyaksa.

Oleh karena itu, Eri berterima kasih kepada sejumlah pihak, seperti Kejati Jatim, Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, dan Kejari Tanjung Perak.

Menurutnya, Pemkot Surabaya selama ini telah dibantu dalam penyelamatan aset yang salah satunya digunakan untuk lahan RSUD Surabaya Timur.

Eri bersama sejumlah pemangku kepenting dalam kegiatan groundbreaking RSUD Surabaya Timur.Dok. Pemkot Surabaya Eri bersama sejumlah pemangku kepenting dalam kegiatan groundbreaking RSUD Surabaya Timur.

"Dengan semakin banyak aset yang diselamatkan, kami dengan DPRD bisa memanfaatkan semakin banyak aset untuk kepentingan umat yang lebih besar," jelas mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Target rampung RSUD Surabaya Timur

Eri berharap, Pemkot Surabaya bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal dan merata kepada seluruh masyarakat melalui kehadiran RSUD Surabaya Timur. RSUD ini sendiri akan melayani semua jenis penyakit.

"Kami utamakan untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak. Namun, semua penyakit juga bisa dilayani," terang Eri.

Eri menambahkan, pembangunan fisik RSUD tipe C itu ditargetkan rampung pada September 2024.

Agar proses pembangunan RSUD tersebut berjalan lancar, Eri pun meminta dukungan dan pendampingan dari Kejaksaan dan BPKP Jawa Timur.

Baca juga: Program Padat Karya Walkot Surabaya Sukses Turunkan Angka Kemiskinan

"Semoga proses pembangunan RSUD Surabaya Timur berjalan sesuai aturan dan bermanfaat untuk umat di Kota Surabaya," tuturnya.

Pada kesempatan sama, Mia Amiati berharap, ground breaking RSUD Surabaya Timur dapat menjadi komitmen bersama semua pihak untuk bisa terus melaksanakan tugas, fungsi, peranan, dan tanggung jawab sesuai diatur dalam undang-undang (UU).

"Berdirinya RSUD Surabaya Timur diharapkan dapat memberikan akses kemudahan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya warga Surabaya," kata Mia.

Kajati Jatim, lanjut Mia, juga memastikan bahwa Korps Adhyaksa siap mendukung dan memberikan pendampingan hukum dalam proses pembangunan fisik RSUD Surabaya Timur.

Jaminan hukum itu akan diberikan sepanjang proses pembangunan RSUD berjalan sesuai aturan yang berlaku.

"Oleh Karena itu, sebagai aparat hukum, kami memohon semua pihak bisa berkolaborasi serta bersinergi untuk bisa melaksanakan kegiatan ini dengan penggunaan anggaran terfokus, tepat waktu, tepat guna, dan tepat sasaran," jelasnya.

Fasilitas RSUD Surabaya Timur

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina menjelaskan bahwa RSUD Surabaya akan difokuskan pada layanan unggulan untuk ibu dan anak. Namun, RS ini tetap akan menyediakan pelayanan kesehatan untuk penyakit umum.

"Rumah sakit ini menyediakan total 257 tempat tidur. Sebagai tahap awal, RSUD Surabaya Timur sekarang berstatus tipe C. Secara bertahap, RS ini akan ditingkatkan statusnya menjadi tipe B. Untuk RSUD Soewandhie dan BDH sudah tipe B," ujar Nanik.

Nanik menambahkan, RSUD Surabaya Timur dibangun di atas lahan dengan luas area sekitar 5,3 hektare (ha).

RSUD Surabaya Timur dibangun pada lahan dengan luas area sekitar 5,3 ha.Dok. Pemkot Surabaya RSUD Surabaya Timur dibangun pada lahan dengan luas area sekitar 5,3 ha.

Adapun dalam pengembangan tahap awal, RSUD Surabaya Timur dibangun di area seluas 1,7 ha.

Sementara itu, luas bangunannya mencapai 37.000 meter persegi (m2). Bangunan RSUD ini pun akan dilengkapi podium dan dua menara yang masing-masing terdiri dari delapan lantai.

Pembangunan fasilitas kesehatan bernilai kontrak Rp 494 miliar tersebut pun memiliki jangka waktu pelaksanaan 360 hari kalender.

Dengan kata lain, RSUD yang disiapkan Pemkot Surabaya untuk melayani kesehatan warga di wilayah Surabaya Timur ini ditargetkan rampung pada akhir September 2024.

Selain memiliki kapasitas 257 tempat tidur, RSUD Surabaya Timur akan dilengkapi sejumlah fasilitas lain.

Fasilitas tersebut meliputi ruang intensive care unit (ICU), neonatal intensive care unit (NICU), intensive cardiology care unit (ICCU), dan pediatric intensive care unit (PICU).

Selain itu, ada pula layanan jantung anak, rawat inap anak, rawat inap umum, ruang operasi, recovery room, ruang bersalin, dan ruang nifas.

Untuk mengisi kebutuhan tenaga medis, manajemen RSUD Surabaya Timur telah berencana untuk membuka rekrutmen. Namun, tidak menutup kemungkinan bila tenaga medis dari RSUD Soewandhie dan BDH juga diatur untuk mengisi RSUD Surabaya Timur.

"Tentu dengan tetap mempertimbangkan stabilitas di masing-masing RS. Jadi, semua RS harus dalam kondisi baik. Nanti kita tata," ucap Nanik.

Baca juga: Raih Nilai Tertinggi Penghargaan KLA, Wali Kota Surabaya: Semoga Tahun Depan Lebih Baik


Terkini Lainnya

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com