BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Pemkot Surabaya
Salin Artikel

3 Tahun Pimpin Kota Surabaya, Ini Deretan Capaian Program dan Prestasi Eri-Armuji

KOMPAS.com - Tiga tahun sudah Wali Kota (Walkot) Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memimpin Kota Surabaya.

Berbagai terobosan dan inovasi yang digagas dinilai telah dirasakan langsung manfaatnya oleh warga Surabaya. Sejumlah capaian program yang dilakukan, serta deretan prestasi, menjadi bukti nyata bahwa keduanya berhasil memimpin Kota Surabaya.

Salah satu capaian tersebut ada di bidang infrastruktur. Sepanjang periode 2021–2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah membangun jalan sepanjang 584.036,15 meter, baik pembangunan jalan melalui flexible pavement maupun rigid pavement.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan bahwa hingga 2023, Pemkot Surabaya telah melakukan pembangunan dan rehabilitasi 1.177 Balai RW.

“Kini, Balai RW tidak hanya berfungsi sebagai gedung pertemuan, tetapi juga dimanfaatkan untuk meningkatkan akses pelayanan publik, baik yang bersifat administratif maupun pelayanan non-administratif. Jadi, Balai RW menjadi pusat pelayanan kepada warga,” ujar Irvan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (20/3/2024).

Selain itu, imbuh dia, Pemkot Surabaya juga mengebut pembangunan dan pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di berbagai penjuru kota.

Hingga 2023, Pemkot Surabaya telah memasang 105.846 titik PJU di 7.960 lokasi. Kemudian, Pemkot Surabaya bakal membangun PJU di 7.586 titik pada 2024.

Guna mengantisipasi genangan di musim hujan, Pemkot Surabaya di bawah kepemimpinan Eri-Armuji telah membangun saluran air sepanjang 109.506,722 meter.

Bahkan, Pemkot Surabaya juga membangun tujuh rumah pompa baru, yaitu Rumah Pompa Undaan, Rumah Pompa Gersikan, Rumah Pompa Merr, Rumah Pompa Bulak, Rumah Pompa Kebraon, Rumah Pompa Boezem Aquatic, dan Rumah Pompa Bukit Barisan. Total, Surabaya memiliki rumah pompa di 75 lokasi hingga 2023.

“Ada pula pemasangan enam stasiun hujan yang ada di Rumah Pompa Undaan, Rumah Pompa Gadukan, Rumah Pompa Kebraon, Rumah Pompa Wonorejo 1, Rumah Pompa Bulak, dan Rumah Pompa Merr,” kata Irvan.

Di samping itu, ruang terbuka hijau (RTH) menjadi salah satu fokus Pemkot Surabaya dalam upaya pembangunan berkelanjutan.

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya merevitalisasi seluruh taman dan RTH di Surabaya pada 2023. Hingga saat ini, terdapat 921 taman yang terdiri dari 178 taman aktif dan 743 taman pasif.

“Luas RTH publik pada 2023 sebesar 7.363,51 hektare (ha) atau 22,01 persen. Luasan ini telah memenuhi standar Ruang Terbuka Hijau Publik pada Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau, yaitu minimal 20 persen,” tegasnya. 

Torehan di sektor pendidikan

Sementara di bidang pendidikan, capaian Harapan Lama Sekolah (HLS) di Surabaya terus meningkat.

Pada 2021, misalnya, HLS di Surabaya mencapai 14,81 tahun. Kemudian, mencapai 14,83 tahun pada 2022 dan 14,85 tahun pada 2023.

Berbagai upaya dilakukan Pemkot Surabaya dalam rangka meningkatkan akses pendidikan, baik melalui beasiswa maupun melalui bantuan pendukung pendidikan.

Pemkot Surabaya telah memberikan beasiswa kepada seluruh pelajar sekolah dasar negeri (SDN) dan sekolah menengah pertama negeri (SMPN). 

Kemudian, kepada 9.064 pelajar SD swasta dan madrasah ibtidaiah (MI), 9.319 pelajar SMP swasta dan madrasah sanawiah (MTs), serta 20.356 siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.

Di tingkat perguruan tinggi, Pemkot Surabaya memberikan beasiswa kepada 3.196 mahasiswa dengan rincian 3.186 beasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) dan 10 beasiswa profesi.

Sementara itu, bantuan pendukung pendidikan berupa seragam telah dibagikan kepada 30.078 pelajar SDN, 7.017 siswa SD swasta dan MI, 12.270 pelajar SMPN, serta 6.386 pelajar SMP swasta dan MTs.

Pemkot Surabaya juga membantu menebus ijazah bagi 487 pelajar SMA serta 1.243 pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) dan madrasah aliah (MA).

“Tebus ijazah melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya sebanyak 1.730 ijazah dari periode 2022–2023,” kata Irvan.

Dongkrak kesejahteraan rakyat

Selain infrastruktur dan pendidikan, Walkot Eri bersama jajaran Pemkot Surabaya juga fokus dalam bidang sosial dan kesejahteraan rakyat.

Alhasil, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya juga terus naik. Pada 2021, IPM Kota Surabaya berada di angka 82,94. Kemudian, berada di angka 83,32 pada 2022 dan 83,99 pada 2023.

“Pada 2023, Surabaya juga sudah memastikan diri sebagai kota yang memenuhi 100 persen open defecation free (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan (BABS) karena pada 2023, Pemkot Surabaya membangun 7.922 unit jamban,” terang Irvan.

Tidak hanya itu, lanjut Irvan, Pemkot Surabaya juga merealisasikan program Dandan Omah atau Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) untuk memberikan tempat tinggal layak bagi masyarakat di Kota Surabaya.

Pada 2023, Pemkot Surabaya melakukan perbaikan 3.909 unit Rutilahu. Rinciannya, sebanyak 3.140 unit diperbaiki dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan 769 unit dengan dana non-APBD atau gotong royon.

“Pada 2024, kami akan melakukan perbaikan 1.804 unit Rutilahu yang berasal dari APBD sebanyak 1.500 unit, 240 unit berasal dari Baznas, 4 unit berasal Gereja Victory, dan 60 unit berasal dari Bangga Surabaya Peduli,” katanya.

Selanjutnya, Pemkot Surabaya juga fokus untuk menyejahterakan warganya melalui program Padat Karya dan Penyaluran Bekerja.

Melalui program tersebut, Pemkot Surabaya berhasil menyalurkan tenaga kerja atau berhasil memberikan pekerjaan kepada 36.194 warga. Berkat program itu, perekonomian Surabaya kini turut tumbuh.

Pada 2020 atau selama masa pandemi Covid-19, tingkat perekonomian Surabaya minus 4,85 persen. Kemudian, angka tersebut naik menjadi 4,29 persen pada 2021, lalu tumbuh 6,51 persen pada 2022 dan 5,70 persen pada 2023.

Berkat pertumbuhan ekonomi itu pula, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Surabaya terus menurun.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, TPT Surabaya pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020 berada di angka 9,79 persen. Kemudian, pada 2021 angka TPT turun menjadi 9,68 persen dan turun 7,62 persen pada 2023. 

“Pada 2023, TPT turun lagi menjadi 6,76 persen. Jadi, selama periode 2022–2023 TPT Kota Surabaya  turun 0,9 persen,” terang Irvan.

Keberhasilan program tersebut juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kota Surabaya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Surabaya pada tahun 2021 berada di angka 5,23 persen atau sekitar 152.490 jiwa.

Kemudian, pada 2022 turun menjadi 4,72 persen atau sekitar 138.210 ribu jiwa dan 2023 turun lagi menjadi 4,65 persen atau 136.370 ribu jiwa.

Sementara itu, angka kemiskinan ekstrem Surabaya pada 2021 berada di angka 1,2 persen atau sekitar 35.000. Kemudian, pada 2022 turun menjadi 0,8 persen atau 23.000. 

“Jadi, data kemiskinan ekstrem yang kami terima terakhir sampai 2022, dan mulai 2021-2022 angka kemiskinan ekstrem itu sudah ada penurunan sekitar 0,4 persen,” ujarnya.

Tekan angka stunting

Di samping itu, salah satu fokus utama Wali Kota Eri bersama jajaran Pemkot Surabaya adalah menekan angka stunting hingga akhirnya angka stunting di Surabaya menjadi yang terendah se-Indonesia.

Hingga awal Maret 2024, angka stunting di Surabaya hanya 255 anak dan sebanyak 47 kelurahan di Surabaya sudah zero stunting aktif serta lima puskesmas juga sudah zero stunting aktif.

Sementara, angka kematian ibu (AKI) juga terus turun dari 57,27 per 100.000 kelahiran hidup pada 2021 menjadi 32,59 pada 2023.

Penurunan itu juga diikuti oleh turunnya angka kematian bayi (AKB) setiap tahun dari 4,96 per 1.000 kelahiran hidup pada 2021 menjadi 4,04 pada 2023.

“Surabaya juga sudah 100 persen Universal Health Coverage (UHC). Artinya, seluruh warga Kota Surabaya sudah memperoleh BPJS Kesehatan,” tegasnya.

Berbagai terobosan dan inovasi Eri-Armuji pun akhirnya berbuah manis. Sejak dilantik pada 26 Februari 2021 hingga pertengahan Maret 2024, kedua pasangan pemimpin daerah ini telah meraih 111 penghargaan dengan rincian 30 penghargaan personal, 78 penghargaan nasional, dan 3 penghargaan internasional. (ADV)

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/20/12483321/3-tahun-pimpin-kota-surabaya-ini-deretan-capaian-program-dan-prestasi-eri

Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke