Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Wagub DKI Riza Patria Gagal ke Senayan, Kalah dari Keponakan Prabowo

Kompas.com - 13/03/2024, 17:35 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta pendamping Anies Baswedan pada 2020-2022, Ahmad Riza Patria, gagal melaju ke Senayan sebagai anggota DPR RI 2024.

Hal ini berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional untuk Provinsi DKI Jakarta di kantor KPU RI.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu hanya meraup 45.998 kursi walaupun bercokol sebagai caleg nomor urut 1 Gerindra di dapil Jakarta III.

Baca juga: Sederet Artis Berpotensi Lolos ke DPRD DKI 2024, Ada Tina Toon dan Astrid Kuya

Perolehan suaranya kalah tinggi dibandingkan keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (nomor urut 2). Rahayu sukses meraih 52.932 suara.

Wakil Komandan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati di kantor Populi Center, Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (9/11/2023).  KOMPAS.com/ Tatang Guritno Wakil Komandan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati di kantor Populi Center, Mampang Prapatan, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Pada dapil Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Utara, dan Kepulauan Seribu itu, Partai Gerindra diprediksi hanya mengoleksi 1 kursi DPR RI karena ketatnya perolehan suara dengan partai-partai politik lain di dapil yang sama.

Baca juga: Deddy Sitorus hingga Immanuel Ebenezer Raih Suara Besar di Dapil Kaltara, Siapa Lolos Senayan?

Riza sebetulnya bukan belum pernah mencicipi empuk kursi Senayan.

Sebelum dipanggil Gerindra menjadi pendamping Anies, Riza telah berstatus sebagai anggota DPR RI dua periode.

Pada periode pertama, ia terpilih dari dapil Jawa Barat V. Periode kedua, ia maju dari dapil Jawa Barat III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com