Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka Dapat Kursi DPR jika PSI Lolos "Threshold"

Kompas.com - 13/03/2024, 06:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua calon anggota legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka, berpeluang mendapatkan masing-masing satu kursi DPR RI jika PSI lolos ambang batas parlemen/parliamentary threshold 4 persen.

Grace maju sebagai caleg PSI di daerah pemilihan (dapil) Jakarta III, meliputi Jakarta Barat, Utara, dan Kepulauan Seribu.

Di sana, PSI berhasil meraup 305.291 suara, jauh lebih banyak ketimbang Partai Gerindra (227.034) dan Partai Nasdem (239.287) hingga PAN (139.357) dan Demokrat (133.307).

Di dapil itu, Grace yang maju dengan nomor urut 1 menjadi caleg PSI dengan Raihan suara terbanyak yakni 193.556.

Baca juga: Grace Natalie Unggul di Dapil DKI Jakarta III, Disusul Erwin Aksa dan Ahmad Sahroni

Namun, jika PSI gagal lolos ambang batas parlemen, otomatis sebanyak apa pun raihan suara PSI di dapil tersebut tidak akan dikonversi menjadi kursi DPR.

Jika hal itu terjadi, di atas kertas, jatah PSI dan Grace akan jatuh ke tangan caleg dengan suara terbanyak kedua dari PDI-P, Darmadi Durianto.

Darmadi yang saat ini juga merupakan anggota DPR RI itu sukses meraup 95.533 suara di dapil Jakarta III.

Eks kolega Grace di dunia penyiaran, Isyana Bagoes Oka, juga memperoleh peluang yang sama dari dapilnya di Tangerang Raya/Banten III (Kota dan Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan).

Di dapil Banten III itu, PSI berhasil mendapatkan 203.079 suara. Jika PSI lolos parliamentary threshold, mereka berhak atas kursi terakhir (kursi ke-10) di DPR RI dari dapil Banten III.

Isyana sendiri menjadi caleg PSI dapil Banten III dengan raihan suara terbanyak yakni 78.140 coblosan.

Baca juga: Grace Natalie-Isyana Bagoes Oka Hampiri Moderator Debat Saat Jeda Iklan

Namun, seandainya PSI gagal melampaui ambang batas parlemen, kursi PSI dan Isyana akan jatuh ke tangan caleg dengan suara terbanyak kedua dari PDI-P, Marianus Gea.

Marianus sendiri memperoleh 74.909 suara dari dapil Banten III.\

Berdasarkan prediksi hitung cepat berbagai lembaga survei kredibel, PSI diprakirakan tak sanggup melampaui ambang batas parlemen 4 persen.

Perolehan suara sah nasional PSI diprediksi maksimum sekitar 3,8 persen, sudah termasuk margin of error hitung cepat.

Namun, sebagian publik mencurigai ada operasi untuk memasukkan PSI ke parlemen, berkaca dari perolehan suara mereka yang naik signifikan sebagaimana tampil dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com