Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Papua Football Academy Awali Sejarah di Kompetisi Nasional dan Internasional

Kompas.com - 08/03/2024, 21:50 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah berpartisipasi dalam Piala Soeratin U-13 dan U-15, Papua Football Academy (PFA) yang telah berdiri selama dua tahun, mulai aktif mengikuti kompetisi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Tim siswa PFA angkatan pertama menjadi satu-satunya wakil Papua dan Indonesia dalam Selangor Open 2024 oleh National Football Development Programme (NFDP) Series, yang berlangsung dari Sabtu (2/3/2024) hingga Selasa (5/3/2024) di Selangor, Malaysia.

Di sisi lain, PFA angkatan kedua akan kembali turun untuk bertanding dalam kompetisi usia muda Bangga Merah Putih (Barati) Cup 2024, yang diselenggarakan pada tanggal yang sama di Gianyar, Bali.

PFA adalah bagian dari program investasi sosial yang digagas oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) sejak 2022. Program ini merupakan komitmen jangka panjang PTFI untuk mengembangkan bakat sepak bola anak Papua sambil membangun karakter mereka.

Baca juga: 9 Aturan Dasar dalam Bermain Sepak Bola

Kegiatan turnamen yang diikuti oleh PFA merupakan langkah dalam pembentukan karakter anak Papua untuk menjadi individu yang kompetitif dan berkualitas.

Siswa PFA angkatan pertama dalam Selangor Open 2024

Selangor Open 2024 adalah turnamen yang diadakan oleh JSA Sports Academy dengan dukungan NFDP dan Majlis Sukan Negara Malaysia (MSN), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sepak bola usia dini di Malaysia.

Dengan dukungan dari PTFI, PFA berlaga dalam kategori U-15 pada Senin (4/3/2024) hingga Senin (5/3/2024).

Selama di Malaysia, 27 siswa yang berangkat didampingi oleh para pelatih seperti Pelatih Kepala PFA Ardiles Rumbiak, Asisten Pelatih PFA Melky Papare, dan Pelatih Kiper PFA Irsadul Anam, serta lima staf ofisial lainnya.

Baca juga: Rektor Universitas Pancasila Melawan, Bantah Lecehkan Staf dan Ambil Langkah Hukum

Pelatih Kepala PFA Ardiles Rumbiak menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan anak asuhnya untuk mewakili Indonesia dalam turnamen Selangor Open 2024 di Malaysia.

Bagi PFA, kata Ardiles, hal tersebut merupakan momen berharga di mana para siswa dapat meningkatkan level permainan mereka karena mereka akan bertanding dengan tim-tim dari luar negeri.

“Tentu bicara soal kompetisi di luar negeri bukan hanya menguji fisik, teknik, dan taktikal mereka menghadapi lawan. (Hal) yang paling penting adalah dari segi mental. Pada kompetisi ini diharapkan mereka bisa mengembangkan dan mendorong mental mereka untuk bisa diatur dengan baik dan semakin matang,” ujar Ardiles.

Pelatih berusia 37 tahun itu menjelaskan bahwa dalam kompetisi tersebut, PFA akan berhadapan dengan sejumlah klub selevel dari Malaysia dan Brunei Darussalam.

Baca juga: Perjalanan Brunei Darussalam Menjadi Anggota ASEAN

Dalam babak penyisihan yang berisi empat tim, PFA berhasil mengumpulkan 5 poin dari dua kali hasil imbang dan satu kemenangan, sehingga mereka lolos ke babak gugur sebagai peringkat kedua.

Dalam babak gugur, PFA melaju dengan lancar dan mencapai final melawan TSS Selangor, meskipun pada akhirnya mereka kalah dalam adu penalti setelah bermain imbang dalam waktu normal.

“Dengan mengikuti kompetisi ini, otomatis mereka akan menyamakan levelnya dengan kemampuan para lawan. Semoga saja hal tersebut bisa membawa perubahan untuk mereka menjadi pemain sepak bola profesional di usia dewasa kelak,” tutur Ardiles yang merupakan jebolan Persipura Jayapura itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com