JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan siap mengawal dan mengantisipasi eskalasi massa menjelang pengumuman hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan langkah antisipasi itu dilakukan melalui Operasi Mantap Brata 2024.
"Sebagai langkah antisipasinya Polri tentu telah mengantisipasi baik itu keamanan dan ketertiban melalui Operasi Mantap Brata 2024," kata Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Trunoyudo menerangkan, Operasi Mantap Brata telah dilakukan oleh jajaran tingkat Mabes Polri maupun polda jajaran.
Operasi ini dilaksanakan selama 222 hari.
Operasi Mantap Brata juga telah dimulai dari tahapan awal yakni pendaftaran peserta pemilu sampai dengan nanti pelantikan presiden dan wakil presiden di bulan Oktober 2024.
Dia menambahkan, operasi ini mengedepankan fungsi preemtif, preventif yang didukung dengan kegiatan kegiatan penegakkan hukum, humas, dan kemudian bantuan operasi.
"Sehingga harapannya dan menjadi harapan seluruh elemen masyarakat terwujud situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambah dia.
Baca juga: Ikut Demo Tolak Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi di DPR, Pelajar Ini Mengaku Tak Dibayar
Lebih lanjut, Trunoyudo menerangkan bahwa situasi keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) secara umum saat ini masih aman, kondusif dan sejuk.
Menurut dia, selama pemilu ini telah ada sinergi antara masyarakat TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya guna membuat situasi kondusif.
"Artinya masyarakat bersama-sama seluruh elemen dan tentunya TNI Polri bersinergi, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya ini mampu menjaga situasi yang kondusif baik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.