Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Siap Antisipasi Eskalasi Jelang Pengumuman Pemilu

Kompas.com - 08/03/2024, 20:27 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan siap mengawal dan mengantisipasi eskalasi massa menjelang pengumuman hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan langkah antisipasi itu dilakukan melalui Operasi Mantap Brata 2024.

"Sebagai langkah antisipasinya Polri tentu telah mengantisipasi baik itu keamanan dan ketertiban melalui Operasi Mantap Brata 2024," kata Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Gaduh Kecurangan Pemilu, Politikus Nasdem: Jangan PDI-P Mau Ngomong yang Salah Jokowi, Partai Paling Salah

Trunoyudo menerangkan, Operasi Mantap Brata telah dilakukan oleh jajaran tingkat Mabes Polri maupun polda jajaran.

Operasi ini dilaksanakan selama 222 hari.

Operasi Mantap Brata juga telah dimulai dari tahapan awal yakni pendaftaran peserta pemilu sampai dengan nanti pelantikan presiden dan wakil presiden di bulan Oktober 2024.

Dia menambahkan, operasi ini mengedepankan fungsi preemtif, preventif yang didukung dengan kegiatan kegiatan penegakkan hukum, humas, dan kemudian bantuan operasi.

"Sehingga harapannya dan menjadi harapan seluruh elemen masyarakat terwujud situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambah dia.

Baca juga: Ikut Demo Tolak Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi di DPR, Pelajar Ini Mengaku Tak Dibayar

Lebih lanjut, Trunoyudo menerangkan bahwa situasi keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) secara umum saat ini masih aman, kondusif dan sejuk.

Menurut dia, selama pemilu ini telah ada sinergi antara masyarakat TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya guna membuat situasi kondusif.

"Artinya masyarakat bersama-sama seluruh elemen dan tentunya TNI Polri bersinergi, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya ini mampu menjaga situasi yang kondusif baik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com