JAKARTA, KOMPAS.com - Lagi-lagi bergulir isu Presiden Joko Widodo bakal bergabung ke Partai Golkar. Jokowi tak membantah desas-desus ini, tetapi juga tidak membenarkan.
Sementara itu, elite Partai Golkar seolah memberikan karpet merah. Partai Beringin menyambut baik jika Jokowi hendak bergabung.
Jokowi sendiri sedianya hingga kini masih tercatat sebagai kader PDI Perjuangan. Namun, hubungan Kepala Negara dengan partai banteng renggang sejak putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, mencalonkan diri sebagai wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.
Sebabnya, PDI-P mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan capres-cawapres pada pemilu presiden.
Isu Jokowi bergabung ke Golkar sempat berembus pada Desember 2023. Kala itu, ketika hendak melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Tokyo, Jepang, Jokowi mengenakan setelan jas yang dilengkapi dasi berwarna kuning, warna yang identik dengan Golkar.
Saat ditanya perihal dasi kuning yang jarang dikenakan, Jokowi tak memberikan jawaban tegas.
Beberapa hari kemudian, Jokowi kembali ditanya perihal dasi kuning ini. Presiden bilang, ia nyaman dengan warna kuning.
"Nyaman," katanya singkat.
Baru-baru ini, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik soal peluang Jokowi bergabung ke Golkar.
"Baik, bagus-bagus saja," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).
Meski Jokowi masih berstatus sebagai anggota PDI-P, menurut Airlangga, mantan Gubernur DKI Jakarta itu milik semua partai karena kedudukannya sebagai Presiden dianggap sebagai tokoh nasional.
"Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai. Seperti yang saya katakan (beliau adalah) tokoh nasional, dimiliki semua partai," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.
Baca juga: Era Jokowi Tak Ada Hak Angket, Jimly: 10 Tahun Kok DPR-nya Memble
Secara terpisah, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar sekaligus ketua umum ormas pendiri Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Adies Kadir berdoa agar Jokowi benar-benar bergabung ke partainya. Bahkan, Adies meyakini bahwa semua kader Partai Golkar pasti senang jika Jokowi bergabung ke Golkar.
"Kalau Ormas MKGR tentu kita sangat senang. Saya rasa bukan hanya Golkar, semua partai kalau Pak Jokowi gabung ke mana, kader partainya pasti senang. Kalau saya sebagai kader Golkar dan Ketum MKGR, saya pasti senang," ujar Adies saat ditemui di Gunawarman, Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2024).