JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla menyatakan, rencana pertemuannya dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dilakukan atas nama pribadi.
Ia menekankan, tidak akan datang atau bertemu Mega dengan mengatasnamakan bagian dari Partai Golkar, meskipun ia merupakan senior partai tersebut.
“Saya datang sebagai Jusuf Kalla, apa urusan saya dengan partai politik?” ujar Kalla dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).
Baca juga: Jusuf Kalla Ngaku Selalu Bertemu dengan Megawati dari Hati ke Hati
Adapun pernyataan itu disampaikan menanggapi statemen dari politikus Partai Golkar Idrus Marham.
Sebelumnya, Idrus mempertanyakan apa urusan Kalla bertemu dengan Megawati.
Baginya, pertemuan boleh terlaksana asalkan tak menarik-narik Golkar.
Kalla pun menyatakan sampai saat ini belum ada jadwal pasti kapan pertemuan bakal berlangsung.
Tapi, ia mengklaim selalu memiliki kedekatan batin dengan Megawati.
Baca juga: Isu Jokowi Gabung Golkar, Jusuf Kalla: Kalau Posisi Ketua, Minimal 5 Tahun Jadi Pengurus Dulu
“Kita selalu bertemu di hati, yang penting apa yang kita cita-citakan sebuah negara yang baik, demokratis dapat dicapai,” tutur dia.
Diketahui pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Kalla mendeklarasikan diri berada di belakang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Sementara, Megawati mendukung capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Saat ini, dua kubu tersebut tengah merencanakan penggunaan hak angket DPR RI untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca juga: Jusuf Kalla Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Untungkan Semua Pihak
Namun, proses itu masih menunggu rapat paripurna DPR RI yang bakal berlangsung pekan depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.