Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lakukan "Groundbreaking" Bank Kaltimtara di IKN

Kompas.com - 01/03/2024, 15:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan atau peletakan batu pertama (groundbreaking) Bank Kaltimtara di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024).

Pembangunan ini menandai perkembangan terbaru dalam inisiatif klaster keuangan karena melanjutkan pembentukan ekosistem keuangan digital di IKN.

Sebelumnya, groundbreaking juga dilakukan untuk beberapa bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI.

Jokowi menyatakan, pembangunan Bank Kaltimtara tidak hanya menjadi langkah penting memajukan sektor keuangan di Kalimantan, tetapi juga bagian dari visi lebih luas untuk transformasi ekonomi Indonesia.

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Pusat Komando IKN dan Studio Mini TVRI

"Memang kita konsepkan bahwa di sini adalah akan menjadi ekonomi baru, akan menjadi transformasi ekonomi Indonesia sehingga semuanya memang harus masuk ke digital banking," ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat.

Jokowi juga mendorong bank pembangunan daerah (BPD) tersebut untuk bekerja sama antara himpunan bank-bank milik negara (Himbara).

Serta bersinergi dalam memberikan layanan keuangan, terutama untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pembangunan di daerah.

Diketahui, Bank Kaltimtara memiliki modal terbesar di antara bank-bank pembangunan daerah.

Baca juga: Moeldoko Anggap Hubungan Baik dengan AHY Penting untuk Selesaikan Program Jokowi

 

Jokowi berharap bank ini dapat membentuk konsorsium dengan BPD lain di Kalimantan dan berfungsi sebagai koordinator untuk meningkatkan kekuatan modal dan daya saing.

"Kita harapkan ekonomi di Pulau Kalimantan menjadi makin baik," imbuh Jokowi.

Lebih jauh, Jokowi optimistis adanya prospek cerah ekonomi daerah dengan pembukaan infrastruktur baru.

Termasuk, penyelesaian jalan tol dari Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara yang akan mempersingkat waktu perjalanan menjadi sekitar 40-45 menit dan pembangunan bandara baru yang akan memberikan lebih banyak pilihan transportasi ke dan dari IKN.

Pembangunan infrastruktur itu menambah kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023, dengan pertumbuhan 5,05 persen dan inflasi di angka 2,5 persen.

Baca juga: Moeldoko Tak Sepakat Jika Jokowi Dianggap Cawe-cawe Pemerintahan Selanjutnya

"Saya rasa kalau airport barunya selesai, kemudian tolnya selesai, investasi di Ibu Kota Nusantara ini akan makin baik, berkembang, dan meningkat," tandas Jokowi.

Turut mendampingi Presiden yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono.

Hadir juga Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com