Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi KPU: Prabowo Menang di Bangkok dan Yangon, Ganjar di Hamburg dan Melbourne

Kompas.com - 01/03/2024, 06:08 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tercatat menang di Bangkok, Thailand; dan Yangon, Myanmar.

Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menang di Hamburg, Jerman; dan Melbourne, Australia.

Hasil ini didapat dari rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional yang digelar Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) pada Kamis (29/2/2024) malam.

Rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional digelar mulai hari ini hingga batas akhir pada 20 Maret 2024 mendatang.

Rekapitulasi suara dimulai dengan hasil pemilu di luar negeri karena lebih siap dibandingkan dalam negeri.

Baca juga: Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Lisabon, Warsawa, Baghdad, Ganjar-Mahfud di Houston dan Sydney

Berikut ini jumlah suara yang diperoleh masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden di lima wilayah di atas:

Bangkok, Thailand

  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 540 suara
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 564 suara
  • Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 420 suara

Melbourne, Australia

  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 1.146 suara
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 1.267 suara
  • Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 2.394 suara

Hamburg, Jerman

  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 562 suara
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 712 suara
  • Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 951 suara

Amman, Yordania

  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 530 suara
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 376 suara
  • Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 45 suara

Yangon, Myanmar

  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 59 suara
  • Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 77 suara
  • Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 67 suara.

Baca juga: Rekapitulasi KPU, Anies-Muhaimin Menang di Inggris Raya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com