Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggil Sejumlah Pemda di Sulsel, Jokowi Ingin Sulap Makassar Jadi Seperti Shenzhen di China

Kompas.com - 27/02/2024, 18:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memanggil Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin bersama bupati dan wali kota serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sulsel ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).

Pemanggilan tersebut berkaitan dengan rencana pembangunan Sulawesi Selatan secara keseluruhan, usai peresmian pelabuhan baru Makassar New Port pekan lalu.

Bahtiar mengatakan, Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah setempat memberikan masukan terkait pembangunan tersebut.

Baca juga: Makassar New Port yang Diresmikan Jokowi Masuk 5 Pelabuhan dengan Rapor Hijau

Seturut rencana, Makassar dan sekitarnya akan menjadi wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek, meliputi wilayah Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar (Mamminasata) ditambah Kabupaten Pangkep.

"Ini kita membicarakan agenda konsep dan rencana pembangunan Makassar dan kawasan sekitarnya, semacam metropolitan Makassar. Sudah ada perencanaan yang dilakukan yang sudah lama, namanya Mamminasata. Hanya hari ini ditambahkan Pangkep," kata Bahtiar usai bertemu Presiden Jokowi di Istana, Selasa.

Bahtiar menyebut, pembentukan wilayah aglomerasi Makassar dan sekitarnya dilakukan lantaran wilayah tersebut terkoneksi dari sisi daratan maupun lautan.

Baca juga: Minta Izin Pemda Ubah Pelabuhan Lama Makassar Jadi City Center, Jokowi: Kalau Enggak Diizinkan, Enggak Jadi...

Harapannya, Makassar dan sekitarnya akan menjadi kota yang sehat dengan ekosistem yang baik.


"Ini supaya menjadi kota yang nyaman, yang sehat, kemudian ekosistemnya dibangun baik ekosistem ekonomi, sosial, termasuk bisnis. Kita tahu Makassar adalah pintu gerbang Indonesia Timur dan menjadi pusat perdagangan wilayah timur, menjadi penopang wilayah IKN," beber Bahtiar.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menyampaikan, pemanggilan penjabat daerah Sulsel ke Istana menjadi pertanda baik bahwa Mamminasata akan dibangun kembali, sesuai dengan Perpres Nomor 55 Tahun 2011 yang sudah diterbitkan.

Baca juga: Jokowi Panggil Pj Gubernur Sulsel ke Istana, Bahas Pembangunan Stadion di Makassar

Diketahui, Perpres tersebut tentang rencana tata ruang kawasan perkotaan Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar.

Jokowi, kata Danny, menggambarkan Mamminasata akan menjadi seperti Kota Shenzhen di China.

"Alhamdullilah kota makassar yang punya banyak masalah perkotaan dengan pembangunan terpadu, dengan beliau gambarkan beliau ingin seperti shenzhen. Insya allah kami siap untuk melaksanakan apa yang beliau arahkan. Beliau impikan Makassar dan sekitarnya seperti Shenzhen dekat Hong Kong," jelas Danny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com