Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makassar New Port yang Diresmikan Jokowi Masuk 5 Pelabuhan dengan Rapor Hijau

Kompas.com - 26/02/2024, 21:43 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Strategi Nasonal Pencegahan Korupsi (Strans PK) menyebut Makassar New Port yang diresmikan Presiden Joko Widodo masuk dalam 5 pelabuhan yang mendapatkan rapor hijau.

Ketua Pelaksana Stranas PK Pahala Nainggolan mengatakan, pihaknya memiliki salah satu program yang fokus pada reformasi sektor pelabuhan guna mencegah korupsi dan mendorong efisiensi.

Salah satu bentuk reformasi itu adalah penerapan digitalisasi dan integrasi lintas kementerian/lembaga yang berwenang di lingkungan pelabuhan guna menekan potensi pungutan liar (Pungli).

“Makassar New Port hingga awal 2024 memiliki rapor hijau,” kata Pahala dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Sentil Andhi Pramono Terima Rp 80 Juta Saat Terpapar Covid-19, Jaksa KPK: Sakit Saja Dapat Uang

Adapun digitalisasi hanya satu dari empat bentuk aksi pencegahan korupsi di lingkungan pelabuhan. Pihaknya juga menekankan penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) dalam pelayanan pelabuhan.

Menurutnya, terdapat delapan indikator NLE dalam mengevaluasi pelabuhan yakni, single billing (satu kali pembayaran), delivery order (DO) online atau pengiriman pesanan elektronik untuk barang impor.

Kemudian, gate system atau sistem keluar masuk pelabuhan otomatis, Single Truck Identification Data (STID) atau identitas tunggal truk, Sistem Informasi Perizinan Terpadu (SIPT), Surat Penyerahan Peti Kemas (SP2) online.

Lalu, Single Submission Quarantine-Customs (SSm QC) atau karantina tunggal Bea Cukai, dan Single Submission (SSm) Pengangkut.

Baca juga: Jaksa KPK Cecar Andhi Pramono soal Transaksi Miliaran Pakai Rekening Orang Lain

Berdasarkan evaluasi Tim Stranas PK, Makassar New Port termasuk satu dari sedikit pelabuhan yang berhasil mencapai rapor hijau tersebut.

“Dari 46 Pelabuhan utama yang menjadi fokus Stranas PK, 5 pelabuhan memiliki rapor hijau, 29 pelabuhan kuning dan 12 pelabuhan berapor merah,” tuturnya.

Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu melaporkan, pada 2023 jumlah pelabuhan yang telah menerapkan digitalisasi telah meningkat menjadi 270.

Jumlah ini meningkat hampir 20 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Tidak hanya pelabuhan, pada akhir tahun lalu sebanyak 1.800 Terminal Khusus dan Terminal Khusus untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) juga telah terdigitalisasi.

Adapun Stranas PK merupakan tim yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018.

Baca juga: Jaksa KPK Minta Hakim Tolak Eksepsi Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Tim ini fokus pada upaya pencegahan korupsi dengan menentukan sejumlah fokus aksi yang terukur dan berdampak.

Stranas PK merupakan gabungan dari sejumlah lembaga mulai dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan lainnya yang dikoordinatori KPK.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Makassar New Port saat melakukan kunjungan kerja Sulawesi Selatan pada Kamis (22/2/2024).

Jokowi menyebut, Makassar New Port itu merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ia juga mengungkapkan, pelabuhan baru itu memiliki kapasitas lebih besar dibanding pelabuhan sebelumnya.

"Makassar New Port, kalau yang lama kapasitasnya cuma 750 ribu TEUS (kapasitas kapal peti kemas) per tahun, sekarang 2,5 juta TEUS per tahun. Lompatan yang tinggi sekali," kata Jokowi, Kamis (22/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com