Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Jokowi Dilibatkan Susun Kabinet Prabowo, Pengamat: Menteri Hak Prerogatif Presiden, Bukan Mantan Presiden

Kompas.com - 26/02/2024, 16:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengingatkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terlibat terlalu jauh dalam penyusunan kabinet bentukan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto kelak.

Adi mengatakan, undang-undang mengatur bahwa pembentukan kabinet adalah hak prerogatif presiden dan wakil presiden terpilih, bukan mantan presiden.

"Yang bisa menenetukan postur kabinet itu hanya presiden terpilih dan wakil presiden terpilih, itu karena memang dalam undang-undang soal menteri itu adalah hak prerogatif presiden, bukan hak prerogatif mantan presiden," kata Adi kepada Kompas.com, Senin (26/2/2024).

Adi berpandangan bahwa Jokowi sebagai mantan presiden cukup dilibatkan dalam penyusunan kabinet dengan memberi konsultasi atau masukan.

Baca juga: Bertemu SBY secara Tertutup, Prabowo Diduga Minta Saran untuk Susun Kabinet

Menurut dia, hal itu lumrah karena Prabowo tentu membutuhkan masukan dan pendapat dari para elite yang mendukung dirinya.

Namun, keputusan mengenai postur kabinet adalah hak prerogatif Prabowo jika terpilih jadi presiden.

Sebab, Prabowo lah yang tahu persis bagaimana postur kabinet yang diidamkan, juga menteri-menteri yang dapat diandalkan serta loyal kepada dirinya.

"Bukan kabinet yang justru mendengarkan nasihat dan petuah dari elite-elite lain di luar Prabowo," ujar Adi.

Baca juga: Jokowi Dilibatkan Susun Kabinet, Pengamat: Ini Kabinet Lanjutan atau Kabinet Prabowo?

Adi pun menduga bahwa akan ada tarik-menarik dalam penyusunan kabinet kelak apabila Jokowi dilibatkan karena dia masih menjabat sebagai Presiden sehingga masih punya daya tawar.

Menurut Adi, Jokowi pun bakal menunjuk dan menaruh orang-orang kepercayaannya untuk duduk di kabinet Prabowo kelak.

Namun, situasi tersebut dinilai bakal berubah setelah 20 Oktober 2024, apabila Prabowo benar dinyatakan telah memenangkan Pilpres dan menjabat sebagai presiden menggantikan Jokowi.

"Dalam masa penentuan postur kabinet ini mungkin ada kompromi-kompromi politik di dalamnya, win-win solution antara Jokowi dan Prabowo soal komposisi kabinet gitu ya," kata Adi.

"Tapi, setelah 20 Oktober ini ya tentu saja Prabowo bisa melakukan apa saja karena persoalan menteri hak prerogatif dirinya," ujarnya lagi.

Baca juga: Prabowo-Gibran Libatkan Jokowi Susun Kabinet Bayangan Sektor Ekonomi

Kubu Prabowo-Gibran sudah mulai merancang postur kabinet pada bidang ekonomi dengan melibatkan Jokowi, meskipun hasil penghitungan suara belum selesai, sebagaimana diberitakan Kompas.id, Kamis (22/2/2024).

Alasan mengapa mereka sudah mulai merancang anggota kabinet sektor perekonomian karena situasi pada masa mendatang diprediksi akan mengalami masa yang cukup menantang di dalam dan luar negeri.

Adapun pelibatan Jokowi dalam merancang anggota kabinet di bidang ekonomi lantaran pemerintahan mendatang dianggap memerlukan sosok dengan kompetensi dan kemampuan berpikir strategis dalam merumuskan kebijakan ekonomi.

Dalam merancang anggota kabinet sektor perekonomian itu, mereka bakal mengutamakan prinsip merit.

Baca juga: Dua Kali Bertemu, Prabowo Dinilai Berguru ke SBY soal Susun Kabinet Pelangi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com