Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: 47 Persen Pemilih PKB dan 53 Persen Pemilih Nasdem Coblos Prabowo-Gibran

Kompas.com - 25/02/2024, 20:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mendapati fenomena split ticket voting, di mana pilihan pemilih pada pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024 tidak sejalan dengan tatanan koalisi partai politik pengusung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Hal ini merupakan salah satu hasil temuan dalam survei pascapemilu (post-election survey) yang dilakukan LSI pada 19-21 Februari 2024.

"Kalau dilihat di sini, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) itu 50 persen memilih Anies, tapi ada sekitar 47 persen mendukung 02," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, pada Minggu (24/2/2024) secara daring.

PKB diketahui merupakan salah satu partai pengusung poros perubahan dengan Anies Baswedan sebagai capresnya bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Cawapres yang diusung koalisi ini, Muhaimin Iskandar, bahkan merupakan Ketua Umum PKB.

Baca juga: LSI Ungkap Pendukung Prabowo-Gibran Melonjak Jelang Hari Pencoblosan

Nasib PKB juga berbeda pada pilpres dan pileg. Pada Pilpres 2024, menurut hasil hitung cepat sejumlah lembaga, Anies-Muhaimin diprediksi kalah satu putaran karena hanya meraup 24-26 persen suara, dibandingkan Prabowo-Gibran yang diperkirakan mendapatkan 57-59 persen suara.

Namun, dalam Pileg 2024, PKB optimistis jumlah perolehan kursi mereka di Senayan meningkat signifikan.

Di Jawa Timur, PKB bahkan diperkirakan menggusur dominasi PDI-P.

Djayadi mengatakan, split ticket voting pun terjadi pada Partai Nasdem yang sudah mendeklarasikan Anies sebagai capres sejak 2022.

Survei LSI memperlihatkan hanya 42,6 persen pemilih Nasdem mencoblos Anies-Muhaimin. Sementara 53 persen lebih justru melabuhkan pilihan kepada Prabowo-Gibran.

Partai Ummat yang juga mendukung Anies-Muhaimin lebih parah. Hanya lima persen responden LSI yang memilih Partai Ummat mencoblos Anies-Muhaimin. Sedangkan 94,5 persen lainnya mendukung Prabowo-Gibran.

 Baca juga: Survei LSI: 17,6 Persen Pemilih Prabowo-Gibran Tak Percaya Real Count KPU

Konsistensi hanya terlihat pada PKS. Pemilih partai ini yang juga mencoblos Anies-Muhaimin tembus 86,4 persen.

Situasi di Koalisi Perubahan cukup kontras dengan situasi di Koalisi Indonesia Maju. Partai-partai politik pengusung Prabowo-Gibran cenderung solid.

Pemilih Partai Gerindra yang mencoblos Prabowo-Gibran tembus 92,4 persen, Golkar 68,8 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 79,2 persen, Demokrat 72,1 persen, serta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 64,4 persen, dan Partai Bulan Bintang (PBB) 100 persen.

Pada koalisi pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, split ticket voting juga terjadi. Terdapat 34,8 persen pemilih PDI-P dan 74,4 persen pemilih Perindo mencoblos Prabowo-Gibran.

Sementara itu, pemilih Partai Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mencoblos Ganjar-Mahfud masing-masing hanya 29,4 dan 42,3 persen.

Baca juga: Survei LSI: Tingkat Keyakinan Masyarakat Pemilu 2024 Jurdil Turun Drastis Sepekan sejak Pencoblosan

LSI menyebutkan, target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/ponsel. Jumlahnya sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.211 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

LSI mengklaim bahwa wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Baca juga: LSI: Kepuasan Publik Terkait Pemilu 2024 Turun 10,9 Persen sejak Pemungutan Suara Digelar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com