Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Hasil "Quick Count", TPN Ganjar-Mahfud: Sabar, Jangan Sedih Dulu

Kompas.com - 14/02/2024, 20:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid meminta pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bersabar atas hasil penghitungan suara.

Sebab, penghitungan suara masih terus berlangsung meski hasil hitung cepat (quick count) menunjukkan keunggulan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Kepada pendukung dari Mas Ganjar-Mahfud, bahwa sabar, jangan sedih dahulu proses masih berjalan," kata Arsjad di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Cermati Kemungkinan Kecurangan Pemilu, PDI-P Usulkan TPN Ganjar-Mahfud Bentuk Tim Khusus

Ketua Umum Kadin nonaktif ini meminta pendukung jangan kecewa terlebih dahulu.

Ia menyatakan, demokrasi memang harus diperjuangkan setelah susah payah dibentuk dan diperjuangkan sejak tahun 1998.

"Pendukung Mas Ganjar Prof Mahfud dari partai, relawan, seluruh masyarakat yang ikut serta jangan berkecewa dulu, jangan bersedih dulu, ingat kita ini berjuang untuk demokrasi. Demokrasi negara kita yang sudah kita perjuangkan sejak 98," ujar dia.


Arsjad menyampaikan, penghitungan suara internal tengah berlangsung.

Tim Pemenangan Nasional terus bekerja sembari menunggu hasil penghitungan suara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan selesai tanggal 24 Maret 2024.

Alih-alih kecewa, Arsjad juga meminta pendukung mengumpulkan bukti-bukti dugaan kecurangan dan kejanggalan yang terjadi selama Pemilu 2024.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Mengaku Temukan Indikasi Kecurangan Signifikan Pemilu 2024

Adapun sejauh ini, ia mengaku sudah mendapat banyak aduan dugaan kecurangan yang masuk.

"Terima kasih (bukti dugaan kecurangan) sudah ada yang masuk, sudah banyak yang masuk pada kami di TPN. Terima kasih kepada teman-teman pendukung Ganjar-Mahfud dari Sabang Merauke di seluruh Indonesia yang sudah berani ada yang membuat video dan membuat macam-macam untuk bisa menjelaskan apa yang terjadi di TPS-TPS," kata Arsjad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com