Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK dan Keluarga Mencoblos di TPS 03 SMA Pangudi Luhur Jakarta Selatan

Kompas.com - 14/02/2024, 10:36 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) bersama keluarganya menggunakan hak suaranya di pemilihan umum (pemilu) 2024 yang berlokasi di SMA Pangudi Luhur atau Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03, RW 02, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).

Diketahui, Indonesia menggelar pesta demokrasi pemilu serentak untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) serta anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD (Kabupaten/Kota) periode 2024-2029.

Baca juga: Cak Imin dan JK Dilaporkan ke Bawaslu karena Komentarnya Terkait Film Dirty Vote

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, JK datang ke TPS bersama keluarga yang terdiri dari Istri, anak, dan cucu pada pukul 09.40.

JK bersama keluarga berjalan kaki menuju TPS yang terletak tepat di belakang rumahnya.

Tiba di SMA Pangudi Luhur JK dan keluarganya langsung meregistrasi. Tak berselang lama, Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu langsung masuk ke bilik suara.

Usai mencoblos, JK mengaku bersyukur dapat memilih di pemilu 2024 ini berdasarkan hati nurani. Ia pun berharap pemilu tahun ini berlangsung dengan baik.


Baca juga: Bawa Istri dan Anak, Nadiem Makarim “Nyoblos” di TPS yang Sama dengan JK

“Alhamdulillah (memilih dengan) hati nurani, semoga berlangsung dengan baik,” kata JK.

JK pun berharap, pemilu yang digelar serentak di seluruh Indonesia berjalan dengan aman. Ia juga mengimbau seluruh pihak dapat menjaga kelancaran pemilu.

“Harapannya cuma satu pemilu itu bersih untuk seluruh Indonesia. Kalau di sini pasti bersih,” kata JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com