Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, JK “Nyoblos” di TPS 03 SMA Pangudi Luhur Kebayoran Baru

Kompas.com - 13/02/2024, 13:27 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) bakal menggunakan hak suaranya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di halaman SMA Pangudi Luhur atau Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03, RW 02, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024) besok.

Indonesia menggelar pesta demokrasi pemilu serentak untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) serta anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD (Kabupaten/Kota) periode 2024-2029.

Juru Bicara JK, Husain Abdullah mengungkapkan, JK bersama keluarga terdiri dari Istri, anak dan cucu yang sudah memiliki hak pilih telah menerima surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih model C dari KPPS.

Baca juga: Sarapan Bersama, Anies dan JK Apresiasi Animo Besar Kampanye Akbar di JIS

Husain mengatakan, JK akan berangkat menuju TPS beberapa saat setelah TPS buka atau sekitar pukul 09.00 pagi.

JK bersama keluarga yang berdomisili tidak jauh dari TPS, akan berjalan kaki menuju TPS yang terletak tepat di belakang rumahnya.


“Rencananya Pak JK bersama keluarga dalam hal ini istri, anak dan cucu yang sudah memiliki hak pilih akan memilih di TPS 03.” Kata Husain melalui keterangan tertulis, Selasa (13/2/2024).

“Rencananya Pak JK akan berangkat ke TPS sekitar jam 9 pagi dengan berjalan kaki, kebetulan letak TPS tersebut ada di belakang rumah pak JK,” ucap dia.

Baca juga: Sarapan Bersama, Anies dan JK Apresiasi Animo Besar Kampanye Akbar di JIS

JK, kata Husain, mengajak seluruh masyarakat Indonesia menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini berharap, pemilu dapat berjalan dengan baik, jujur dan adil.

“Pak JK berpesan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya, menjaga suara di TPS serta berharap pemilu berjalan bersih, jujur dan adil,” kata Husain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com