Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Anies-Muhaimin Sebut Akan Ada Tokoh Kejutan Hadiri Kampanye Akbar di JIS

Kompas.com - 09/02/2024, 14:11 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Mardani Ali Sera, mengungkapkan bahwa akan ada kejutan pada kampanye akbar Anies-Muhaimin di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (9/2/2024).

Mardani mengatakan, kejutan yang dimaksud adalah kehadiran sejumlah tokoh yang akan tampil dalam acara kampanye akbar besok.

"Ya dari partai pasti semuanya hadir. Kalau dari tokoh nanti kita akan buat sedikit kejutan," kata Mardani di kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (9/2/2024).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini tidak membeberkan siapa saja tokoh-tokoh yang bakal dihadirkan dalam acara kampanye akbar besok.

Baca juga: Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin Bakal Bareng Kampanye di Jakarta, Ini Imbauan TKN untuk Pendukung

Ketika disinggung soal kemungkinan eks pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab hadir, Mardani juga mengaku belum tahu.

"Sampai semalam sih belum dapat konfirmasi, tetapi buat kami itu haknya beliau karena beliau bagaimanapun ulama, mau gabung bagus, mau tidak juga enggak kenapa-napa," ujar Mardani.

Untuk diketahui, 10 Februari 2024 merupakan hari terakhir masa kampanye pemilu presiden (Pilpres) 2024. Masa kampanye berlangsung selama 75 hari, dimulai pada 28 November 2023.

Selain Anies-Muhaimin, dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) lainnya juga dijadwalkan menggelar kampanye akbar pada hari terakhir masa kampanye.

Baca juga: Jokowi Bilang Tak Akan Kampanye, Timnas Anies-Muhaimin Singgung Perkataan Kerap Tak Sesuai Perbuatan

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka rencananya menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada 10 Februari 2024.

Sedangkan kampanye terakhir capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, diselenggarakan di Solo dan Semarang, Jawa Tengah.

Setelah masa kampanye, tahapan pemilu akan memasuki masa tenang selama tiga hari yakni 11-13 Februari 2024. Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia.

Pemilu 2024 tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Baca juga: Kampanye Terakhir 3 Paslon: Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran di Jakarta, Ganjar-Mahfud di Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com