Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan di Pasar Cihapit Bandung, Gibran Belanja 3 Kilogram Timun

Kompas.com - 09/02/2024, 13:29 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Pasar Cihapit, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024) pagi.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Gibran berkeliling ke di dalam pasar sambil memborong sejumlah kebutuhan bahan pokok.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini terlihat membeli sayur mayur, cabai, hingga minuman kopi kemasan milik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) warga setempat.

Sembari berkeliling pasar, Gibran mampir ke beberapa kios pedagang sambil menanyakan kondisi harga pangan terkini.

Baca juga: Jelaskan soal Pernyataan Gibran Tak Bisa Kerja Ahok: Wakil Itu Cuma Ban Serep

Kehadiran Gibran sontak membuat warga berkerumun. Mereka ingin berfoto dengan Wali Kota Solo tersebut.

Dagangan pedagang sayur bernama Iin (52) sempat diborong Gibran. Dia mengaku cawapres nomor urut 2 tersebut membeli tiga kilogram timun di tokonya.

"Ada yang naik, ada yang turun. Kan bawang turun, cabai naik. Tadi beli yang harga naik, timun. Ada tiga kilogram," ujar Iin.

Menurut Iin, Gibran juga menanyakan harga sayuran lainnya.

Iin menambahkan Gibran satu-satunya cawapres yang pernah datang ke Pasar Cihapit.

Baca juga: Siap Tukar Pikiran dengan Ahok, Gibran: Kalau Diberikan Kesempatan, Siap

Selain Gibran, Presiden Jokowi juga pernah berkunjung ke pasar tersebut bagi-bagi sembako beberapa waktu lalu.

"Paling waktu itu pernah ada Bapak Presiden-nya ke sini, bagi-bagi sembako," ujar Iin.

Selain Iin, pedagang bernama Panji (35) mengungkapkan bahwa Gibran belanja cabai dan tomat dari tokonya.

Menurut Panji, Gibran juga menanyakan harga kebutuhan bahan pokok. Dia pun mengatakan bahwa harga gula saat ini sedang naik.

"Buat ke depannya mudah-mudahan gula di bawah harga sekarang lah, Rp 15.000 atau Rp 14.000. Jadi kan dari menengah ke bawah jadi terjangkau," kata Panji.

Baca juga: Blak-blakan Ahok Sebut Gibran Ban Serep, Jokowi Bukan Joki Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com