Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Jokowi dan Minta Ahok Berkaca, Kubu Prabowo: Gibran Malah Lebih Teruji

Kompas.com - 08/02/2024, 08:32 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Michael Umbas, meminta agar politikus PDI-P Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkaca terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, tidak bisa bekerja.

Michael menyebut Gibran lebih teruji kinerjanya ketimbang Ahok.

"Saya kira Pak Ahok justru harus berkaca bahwa kinerja Mas Gibran malah lebih teruji ketimbang kinerja Pak Ahok sebagai Komut Pertamina," ujar Michael saat dimintai konfirmasi, Rabu (7/2/2024).

Michael mengatakan, Gibran memiliki banyak bukti nyata keberhasilan selama menjabat Wali Kota Solo.

Baca juga: Ahok Sebut Megawati Jalankan Sistem Meritokrasi dengan Memilih Ganjar-Mahfud

Adapun Ahok yang pernah menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina disebut Michael tidak bisa memberantas mafia solar hingga elpiji.

"Dan banyak kasus lain di internal Pertamina, padahal beliau digaji sangat besar. Jadi sekali lagi tolong berkaca diri baru mengomentari kinerja orang lain. Apalagi mau membandingkan Pak Jokowi, tentu sangat tidak berdasar, tetapi omon-omon ala Ahok saja," tuturnya.

"Kalau Jokowi tidak bisa kerja, tidak mungkin publik memberi approval rating yang tinggi hingga 80-an persen. Ukuran yang valid itu ada di tangan rakyat bukan di mulut seorang Ahok. Ingat mulutmu harimaumu," sambung Michael.

Untuk itu, Michael meminta Ahok setop membuat drama dan tidak lagi membangun opini yang mendegradasi kapabilitas Gibran dan Jokowi.

Baca juga: Airlangga Bela Jokowi Usai Disindir Ahok: Yang Enggak Bisa Kerja Siapa?

Dia meminta lebih baik Ahok menunjukkan kehebatan dan kualitas Ganjar-Mahfud.

"Anda tidak sadar sedang menepuk air di dulang lalu terpercik muka sendiri. Publik akan menilai Anda orang tidak tahu berterima kasih. Dalam adab ketimuran, Anda sedang menunjukkan karakter sebagai sosok tidak beretika dan sepertinya Anda memang tidak pernah belajar dari kesalahan masa lalu," imbuhnya.

Video Ahok viral

Dalam video yang beredar di media sosial, Ahok terlihat berada dalam suatu forum berbincang dengan masyarakat.

Ahok saat itu bertanya tentang kinerja Gibran selama dua tahun menjadi Wali Kota Solo yang membuatnya khawatir dengan penunjukan Gibran sebagai cawapres.

"Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Kalau cuma dua tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan," kata Ahok.

Baca juga: Mereka yang Rela Tanggalkan Jabatan demi Dukung Ganjar-Mahfud: Andi Widjajanto hingga Ahok

"Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi wali kota?" imbuh dia.

Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu juga bertanya tentang apakah selama ini Jokowi bisa kerja atau tidak sebab dia merasa tahu betul kinerja mantan koleganya tersebut.

"Terus Ibu pikir Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu dan sebenarnya saya enggak enak bilang depan umum," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com