Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Sebut Banyak Anggaran Pendidikan Disiasati

Kompas.com - 07/02/2024, 22:22 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menilai, anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) banyak yang disiasati.

Hal itu disampaikan pria yang karib disapa Cak Imin itu saat diskusi dengan 1000 siswa dari Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU) di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (7/2/2024).

“20 persen itu masih banyak disiasati, kalau mau jujur belum berlaku 20 persen, karena 20 persen itu dititipkan di sana, dititipkan di situ, yang penting kalau dihitung tetap 20 persen,” kata Cak Imin.

Baca juga: Jokowi Minta TNI-Polri dan ASN Netral, Cak Imin: Ya, Ini Kan Setelah Dikritik

Cak Imin menyampikan, sebagian anggaran untuk pendidikan digelontorkan untuk beberapa Kementerian, salah satunya Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Diketahui, Kemenhan mengelola sejumlah institusi pendidikan, salah satunya Universitas Pertahanan (Unhan).

“Malah, (anggaran) dititipkan di Kementerian Pertahanan ada, di BIN, karena di sana ada universitas,” kata Cak Imin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun menilai alokasi anggaran untuk pendidikan harus dievaluasi agar lebih efekif.

Pasalnya, anggaran 20 persen dari APBN dinilai tidak seluruhnya bisa diserap secara menyeluruh oleh tenaga pendidikan maupun lingkungan pendidikan.

Cak Imin melihat masih banyak ketimpangan di lingkungan pendidikan, khususnya kesejahteraan tenaga pengajar.

“Kita harus evaluasi semua. Tujuan utama 20 persen itu adalah untuk seluruh anak-anak bangsa bukan untuk segelintir model-model sekolah tertentu,” kata dia.

Baca juga: Ingin Menkeu dari Madrasah, Cak Imin: Harus Ngerti Anggaran Pendidikan

“Nanti kita murnikan lagi, betul-betul 20 persen itu untuk pendidikan. Bukan hanya fungsi pendidikan, tapi untuk pendidikan,” kata Cak Imin lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com