Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Debat, Ganjar Ungkit Butet yang Mengaku Diintimidasi: Pemerintah Mesti Dikritik, Pemerintah Mesti Waras

Kompas.com - 04/02/2024, 20:39 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyatakan, pemerintah semestinya cukup memfasilitasi para pelaku seni budaya untuk melakukan kegiatan mereka tanpa harus ikut campur.

Menurut Ganjar, pola seperti itu akan membuat seni dan budaya tumbuh dan pemerintah dapat melihat bagaimana proses kreatif itu berjalan.

"Kalau benturannya antara budaya dan birokrasi, maka sikap birokrat, birokrat itu cukup fasilitasi saja dan para pelaku seni budayawan yang mengerjakan," kata Ganjar dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Minggu (4/2/2024).

Baca juga: Soal Upaya Preventif-Promotif Perpanjang Angka Harapan Hidup, Ganjar: Masyarakat Harus Sadar Hidup Sehat

Mantan gubernur Jawa Tengah itu menuturkan, pemerintah mesti membiarkan para pelaku seni dan budaya untuk mengurus kepentingan mereka masing-masing.

"Apakah itu nyanyi, apakah itu filmmakers, apakah itu para pencipta penulis buku, semuanya sehingga terhadap mereka perlu dilindungi," kata Ganjar.

Ketika pelaku seni menunjukkan ekspresinya, kata dia, pemerintah juga tidak perlu takut.

Ia menyinggung kasus budayawan Butet Kertaredjasa yang mengaku diintimidasi aparat untuk tidak berbicara politik dalam satu pentasnya.

Menurut Ganjar, hal itu tidak benar karena pemerintah semestinya mau untuk menerima kritik dari para seniman.

"Pemerintah mesti dikritik, pemerintah mesti waras, pemerintah mesti dalam track, dan biarkan mereka mengekspresikan dengan seninya, dengan karakternya dengan budayanya," ujar dia.

Politikus PDI-P itu pun kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak perlu ikut campur terhadap kegiatan seni yang dilakukan para seniman dan budayawan.

Baca juga: Debat Capres Terakhir, Ganjar Ungkit Kritik Tokoh sampai Kampus soal Praktik Demokrasi

"Kita cukup fasilitasi, mereka yang akan mengerjakan, begitu, birokrasi tinggal duduk untuk melihat hasilnya," kata Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com