Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tanya Apakah Mau Lanjutkan Kesulitan, Warga Jawab "Sorry Yee"

Kompas.com - 31/01/2024, 21:08 WIB
Irfan Kamil,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menilai, masyarakat Indonesia sangat membutuhkan perubahan.

Hal ini disampaikan Anies dalam acara kampanye terbuka di Gedung Adi Poday, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024).

Menurut Anies, masyarakat Indonesia samgat membutuhkan adanya perubahan di berbagai sektor. Misalnya, kebutuhan harga-harga kebutuhan pokok yang lebih terjangkau.

"Kenapa kita mau melakukan perubahan? Ini saya tanya, ibu-ibu harga beras murah atau mahal?” tanya Anies.

“Lapangan pekerjaan murah atau sulit? petani pupuk mudah apa sulit? Nelayan solar mudah atau sulit?" ucapnya.

Baca juga: Anies: Kalau Nanti Ada yang Datang Bawa Bansos, Ganti Pilihan Tidak?

Para hadirin pun menjawab dengan berteriak “perubahan” atas pertanyaan Anies tersebut.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu lantas meminta para hadirin untuk lebih semangat menggelorakan kata-kata “perubahan” itu.

"Bagaimana kalau itu dilanjutkan? Diteruskan?” tanya Anies. Salah satu hadirin lantas berteriak dengan nyeletuk kalimat 'sorry ye'.

“Gimana nih kalau diteruskan? Nih kata yang di sini, 'soryy ye'," ucap Anies yang disambut tawa hadirin.

"Jadi tidak mau diteruskan? Perlunya apa? Perlunya apa? Perubahan,” imbuhnya.

Baca juga: Prabowo ke Anies: Saya Tidak Takut Tidak Punya Jabatan, Sorry Ye…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies di Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies di Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com