Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Sumenep, Cak Imin Sebut Perubahan adalah Agenda Rakyat

Kompas.com - 31/01/2024, 13:17 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar meminta pendukungnya mengamankan suara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) yang jatuh 14 Februari 2024.

Pria yang karib disapa Cak Imin tersebut mengatakan, kali ini masyarakat bisa menitipkan aspirasi perubahan padanya dan calon presiden (capres) Anies Baswedan.

“Perubahan itu adalah hak yang harus diberikan kepada rakyat Indonesia, betul? Insya Allah semua kerja keras kita adalah ibadah yang kita abadikan pada 270 juta rakyat Indonesia,” ujar Cak Imin di Gedung Adi Poday, Sumenep, Madura, Rabu (31/1/2024).

“Itulah makna perubahan yang sesungguhnya. Kita tidak ingin dibohongi lagi, betul? Tidak ingin ditipu lagi, betul?” katanya lagi.

Baca juga: Cak imin Minta Perusahaan Bus Tak Batalkan Kesepakatan dengan Relawan yang Ingin Kampanye di Jakarta

Dalam kampanye akbar itu, Cak Imin kembali menekankan bakal memperjuangkan nasib petani dengan menjamin ketersediaan pupuk dengan harga terjangkau.

Kemudian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga ingin membuka banyak beasiswa untuk para santri.

“Itulah amanat perubahan, perubahan itu agenda rakyat. Bukan agenda (Anies-Muhaimin), bukan agenda partai-partai politik saja,” ujarnya.

Terakhir, Cak Imin menyatakan optimisme memenangkan Pilpres 2024. Pasalnya, dia mengklaim mendapatkan dukungan dari para kiai dan ulama.

“Kami berdua mendapat amanat dari para kiai, para ulama, para habib dan insya Allah ummat Islam seluruh Indonesia bersatu padu untuk perubahan Indonesia,” kata Cak Imin.

Baca juga: Bicara Perubahan Saat Kampanye di Sumenep, Cak Imin: Kita Tidak Ingin Ditipu Lagi, Betul?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com