SUMENEP, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengatakan agenda perubahan bukan miliknya dan calon presiden yang jadi pasangannya, Anies Baswedan.
Ia mengeklaim, perubahan pemerintahan merupakan keinginan masyarakat.
“Perubahan itu agenda rakyat, bukan agenda Amin, bukan agenda partai-politik saja. Tetapi, perubahan itu adalah hak yang harus diberikan kepada rakyat Indonesia, betul?” ujar Muhaimin saat kampanye akbar di Gedung Adi Poday, Sumenep, Madura, Rabu (31/1/2024).
Baca juga: Minta Kades Tak Dikriminalisasi, Cak Imin: Hentikan Semua Proses Hukum Jelang Pemilu
Ia lantas menyinggung beberapa kekurangan pemerintahan saat ini.
Menurutnya, banyak hal mesti dirombak. Seperti, persoalan pupuk yang tak selesai dan akses beasiswa pendidikan yang harus lebih besar untuk para santri.
Lantas, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta pendukungnya jangan mau dibohongi lagi.
“Itulah makna perubahan yang sesungguhnya, kita tidak ingin dibohongi lagi, betul? kita tidak ingin ditipu lagi, betul?” ucap dia.
Baca juga: Anies-Muhaimin Tiba di Sumenep, Yakin Bisa Rebut Suara Mahfud di Madura
Terakhir, Muhaimin optimis duetnya dengan Anies bakal memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pasalnya, lanjut dia, kolaborasi keduanya sudah direstui oleh para kiai, ulama; dan habaib di Indonesia.
“Kekuatan langit sudah nyata, insya Allah hasil istikharah para ulama, hasil doa dan dukungan para ulama, didukung oleh suara bumi. kerja keras kita semua, kita arakan wujudkan perubahan nasib rakyat Indonesia,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.