Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara Perubahan Saat Kampanye di Sumenep, Cak Imin: Kita Tidak Ingin Ditipu Lagi, Betul?

Kompas.com - 31/01/2024, 11:21 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengatakan agenda perubahan bukan miliknya dan calon presiden yang jadi pasangannya, Anies Baswedan.

Ia mengeklaim, perubahan pemerintahan merupakan keinginan masyarakat.

“Perubahan itu agenda rakyat, bukan agenda Amin, bukan agenda partai-politik saja. Tetapi, perubahan itu adalah hak yang harus diberikan kepada rakyat Indonesia, betul?” ujar Muhaimin saat kampanye akbar di Gedung Adi Poday, Sumenep, Madura, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Minta Kades Tak Dikriminalisasi, Cak Imin: Hentikan Semua Proses Hukum Jelang Pemilu

Ia lantas menyinggung beberapa kekurangan pemerintahan saat ini.

Menurutnya, banyak hal mesti dirombak. Seperti, persoalan pupuk yang tak selesai dan akses beasiswa pendidikan yang harus lebih besar untuk para santri.

Lantas, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta pendukungnya jangan mau dibohongi lagi.

“Itulah makna perubahan yang sesungguhnya, kita tidak ingin dibohongi lagi, betul? kita tidak ingin ditipu lagi, betul?” ucap dia.


Baca juga: Anies-Muhaimin Tiba di Sumenep, Yakin Bisa Rebut Suara Mahfud di Madura

Terakhir, Muhaimin optimis duetnya dengan Anies bakal memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, lanjut dia, kolaborasi keduanya sudah direstui oleh para kiai, ulama; dan habaib di Indonesia.

“Kekuatan langit sudah nyata, insya Allah hasil istikharah para ulama, hasil doa dan dukungan para ulama, didukung oleh suara bumi. kerja keras kita semua, kita arakan wujudkan perubahan nasib rakyat Indonesia,” imbuh dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com