JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pembangunan dan peresmian gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta merupakan sebuah lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi organisasi NU.
Hal ini dikatakan Jokowi saat menghadiri hari ulang tahun (harlah) NU ke-101 sekaligus peresmian gedung UNU Yogyakarta di Kampus UNU Yogyakarta, Rabu (31/1/2024).
"Saya senang mendengar tadi yang disampaikan Bapak Ketua Umum PBNU bahwa pada acara harlah ke-101 juga peresmian gedung Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Ini adalah sebuah lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi NU," kata Jokowi dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
Namun, Jokowi mengingatkan, UNU Yogyakarta tidak boleh hanya bangga pada bangunan gedungnya. Sebagai lokomotif kemajuan, UNU disebut harus bangga pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca juga: Kala Upaya Pemberantasan Korupsi Era Jokowi Seolah Mundur 1 Dekade...
Begitu pula, menurut Jokowi, harus bangga terhadap pendidikan unggulnya untuk mencetak intelektual Nahdliyin yang kompetitif di dunia profesional dan sukses menjadi wirausaha (entrepreneur).
"UNU Yogyakarta tidak boleh hanya bangga pada gedungnya. Yang lebih penting dari gedung menurut saya adalah bantuan beasiswa dan dosen untuk riset di bidang yang sangat strategis ke depan, yaitu future society, bioteknologi, serta artificial intelligence. Ilmu ini perlu kita ketahui dan kita harus punya basic di sini," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Kepala Negara mengaku kaget ketika melihat para mahasiswa UNU Yogyakarta belajar ilmu masa depan, seperti robotic, bitcoin, menanam saham, hingga belajar artificial intelligence.
Universitas-universitas besar di Indonesia, Jokowi mengatakan, belum tentu mempunyai program studi baru seperti itu.
"Tapi UNU Yogyakarta milik PBNU telah melakukan terobosan besar, melakukan lompatan jauh ke depan, dan memiliki studi mengenai ini," kata Jokowi.
"Oleh karena itu, hari ini juga akan diadakan kick off pembangunan MBZ College of Future Studies—sekolah pascasarjana fokus kajian masa dengan sebagai inisiatif kunci untuk menunjukkan kesiapan kita menyongsong masa depan," ujarnya lagi.
Baca juga: Jokowi Hadiri Harlah ke-101 NU, Didampingi Menag hingga Menteri PUPR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.