Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Tidak Boleh Ada Pelanggaran HAM, Hak Masyarakat dan Konstitusional Harus Dilindungi

Kompas.com - 28/01/2024, 21:52 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SIANTAR, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD berjanji tidak ada pelanggaran hak asasi manusia (HAM) apabila dirinya dan Ganjar Pranowo memenangi pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Selain itu, Mahfud juga menjamin hak masyarakat termasuk hak konstitusional.

Hal ini disampaikan Mahfud dalam kampanye terbuka di Lapangan Kompleks Meranti Land Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024).

"Kalau nanti kami diberikan amanah kami punya 21 program unggulan untuk kesejahteraan rakyat," kata Mahfud, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud: Bila Pejabat Publik Sudah Tak Beretika, Masyarakat Hanya Bisa Elus Dada

"Salah satunya adalah perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia. Tidak boleh ada pelanggaran HAM di negara ini. Kita harus menjamin hak-hak masyarakat dan hak-hak konstitusional," sambung Mahfud.

Dalam perlindungan hak tersebut, Mahfud juga berjanji akan kenyamanan dan keamanan beribadah, termasuk dalam pendirian rumah ibadah.

"Melaksanakan ibadah itu bukan berdasarkan hitung-hitung jumlah pemeluk. Jangan karena lebih banyak pemeluknya, lalu diistimewakan," ungkap Mahfud.

Mahfud juga berbicara mengenai program penyediaan 17 juta lapangan pekerjaan.

Program ini bertujuan agar masyarakat yang lebih muda mendapatkan pekerjaan lebih layak dan hidupnya bisa lebih sejahtera.

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Seluruh Ketum Parpol Pengusung Dukung Mahfud Mundur dari Menkopolhukam

"Lapangan kerja tidak bisa dibangun secara sendiri. Perlu infrastruktur yang baik, maka dari itu kami akan membangun infrastruktur sebagai pendukung," ucapnya.

Selain itu, aspek pertanian juga masuk dalam program yang bertujuan untuk peningkatan produktivitas pertanian, kesejahteraan petani, hingga penghapusan kredit macet bagi petani.

"Pesan saya kepada semua yang tidak sempat hadir bahwa Ganjar-Mahfud datang membawa kabar gembira bagi masyarakat Indonesia. Coblos nomor urut 3 Ganjar-Mahfud," ungkap Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com