Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Kampanye Akbar di Semarang, Ketum PAN Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Kompas.com - 28/01/2024, 15:21 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

SEMARANG-KOMPAS.com - Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) optimistis pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang didukungnya, Prabowo-Gibran, dapat memenangkan pemilihan presiden (pilpres) pada Pemilu 2024 dalam satu putaran.

Optimisme itu didasarkan pada hasil survei yang menunjukkan keunggulan Prabowo-Gibran di beberapa wilayah.

Secara nasional, Zulhas menyebutkan bahwa berdasarkan pantauan terakhir, perolehan dukungan untuk Prabowo-Gibran lebih dari 40 persen, bahkan hampir menyentuh 50 persen.

Di Jawa Tengah (Jateng) sendiri, paslon itu unggul 8-10 persen dari paslon lain.

"Jadi, insyaallah pada 14 Februari 2024, sekali putaran itu tercapai. Mudah-mudahan, di Jateng, Prabowo-Gibran bisa menang besar," ucap Zulhas saat ditemui Kompas.com di sela acara Kirab Kebangsaan yang digelar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Simpang Lima, Kota Semarang, Jateng, Minggu (28/1/2024).

Baca juga: Kunjungi Yahukimo hingga Sorong, Ketum PAN Zulhas Diarak Konvoi Ratusan Warga dan Sampaikan Pesan dari Jokowi

Optimisme PAN terhadap kemenangan Prabowo-Gibran semakin besar bila didasari sambutan masyarakat di daerah-daerah yang sempat dikunjungi. Sebut saja, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Jawa Barat (Jabar).

"Di Lombok, sambutannya gegap gempita. Sebelumnya, kami juga bertandang ke Indramayu. Wah, luar biasa sambutannya. Kalau Jabar, memang menjadi basis utama sehingga akan menang tebal di sana," ucapnya.

Zulhas melanjutkan, PAN akan terus melakukan kampanye dan sosialisasi untuk meraih dukungan masyarakat. Ia juga berharap, semua pihak dapat berpartisipasi dalam menciptakan pemilu yang damai dan jujur.

Sebagai informasi, Kirab Kebangsaan yang dimulai pukul 15.30 WIB rencananya turut dihadiri oleh sejumlah ketua umum partai politik pendukung Prabowo-Gibran, di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Baca juga: Zulhas: Kenapa Harus Coblos PAN dan Prabowo-Gibran? Karena Kami Akan Lanjutkan Program Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com